INFO MARKAS

Share Your Mind #21 "KONTRIBUSI GENERASI MUDA DALAM MENYEIMBANGKAN TREN MASA KINI YANG IDEALITAS BAGI PERKEMBANGAN ZAMAN"


Oleh :  Sukmasari dan Fahrul Hidayat
PMR SMA Negeri 1 Takalar

Dewasa ini, perkembangan tekonologi dan komunikasi menyebabkan penduduk di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mencari kesenangan yang berlebihan. Kesenangan yang berlebihan dapat diartikan sebagai kesenangan yang belum pernah tersalurkan ataupun tersampaikan melalui berbagai cara. Kesenangan yang semestinya dicari haruslah yang bersifat positif. Namun apa jadinya jika kesenangan yang dicari hanyalah kesenangan sementara belaka? Bisa dipastikan jika orang yang terjerat didalamnya akan merasakan hal yang luar biasa atau seperti merasa diatas awan. Hal tersebut termasuk dalam kesenangan yang berbentuk negatif yang menyebabkan para pelaku di dalamnya terjerat dalam kecanduan yang berlebihan.
Sebenarnya, banyak masalah dan kasus yang marak terjadi di kalangan remaja atau generasi muda. Salah satu contoh yang sangat meresahkan warga adalah masalah remaja dan hisap lem. Hisap lem dapat diartikan sebagai salah satu jenis dari narkoba. Namun, yang menjadi pembedanya adalah hisap lem merupakan bentuk lain dari narkoba. Narkoba memang telah menjadi teman dekat dari penggunanya. Namun, bagi orang yang berpikir rasional, mereka akan mengatakan dengan tegas bahwa narkoba adalah musuh nyata bagiku.
Dunia remaja adalah dunia transisi dari dunia anak anak menuju dunia dewasa. Di usia ini menjadi perhatian lebih bagi sebagian orang tua dan para pendidik. Hal ini disebabkan dunia remaja adalah dunia yang sangat labil dan berada pada masa masa adaptasi pada kedewasaan. Dunia remaja seharusnya diisi dengan kegiatan positif. Namun, dengan trend gaya globalisasi menyebabkan generasi muda banyak menyalahgunakan trend tersebut. Salah satunya adalah penggunaan narkoba. Narkoba memang digunakan dalam bidang kedokteran namun ada batasan dalam penggunaannya.
Dari trend gaya tersebut, narkoba merupakan salah satu contoh yang tidak dapat terhindarkan. Banyak generasi muda yang memakai narkoba sebagai bentuk pelarian dari suatu masalah. Namun, yang menjadi masalah adalah kebanyakan narkoba hanya dapat digunakan oleh kalangan menegah ke atas saja. Inilah yang menjadikan banyaknya generasi muda mulai berpikir keras bagaimana cara mereka juga dapat menikmati narkoba dengan harga yang murah dan memuaskan. Akhirnya, salah satu bentuk penyalahgunaan dari narkoba adalah hisap lem. Hisap lem dianggap dapat memuaskan mereka karena selain harganya murah juga dapat dicari dengan mudah.

Di sisi lain, yang mengejutkan dari penggunaan hisap lem adalah penggunanya. Penggunanya tidak hanya berasal dari kalangan dewasa saja namun juga anak yang masih dikategorikan belia. Dari sisi usia, penggunanya rata-rata berumur 9-18 tahun. Salah satu hal yang menyebabkan banyaknya pengguna hisap lem dari tahun ke tahun terus meningkat adalah peran emosi yang labil. Peran tersebut sangat mendominasi kehidupan mereka. Emosi yang tidak terkontrol dan tidak adanya tuntutan yang benar, akan menyebabkan masa itu menjadi suatu hal yang sangat memperhatikan. Selain itu, hal ini juga menyebabkan penyalahgunaan pemakaian lem ini sangat cepat perkembangannya. Anak-anak/ remaja yang cenderung tidak tahu akibat negatif dari lem ini, merasa senang setelah menggunakannya. Padahal zat kandungan lem yaitu Lysergic Acid Diethyilamide (LSD) yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia dihirup melalui hidung itu dapat mengubah pikiran suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang
Masalah lain dari banyaknya pengguna narkoba adalah belum adanya perhatian serius dari pihak yang berwenang dan belum adanya ilegalisai terhadap lem fox yang digunakan dalam menghisap lem. Meskipun begitu, cara tersebut masih saja belum dianggap efektif. Semakin hari semakin banyak saja yang di temukan sisa-sisa lem fox di sekitar sudut-sudut bangunan tua dan jembatan. Yang lebih memprihatinkan adalah ditemukannya juga di sekitar sekolah. Sekolah  yang seharusnya menjadi tempat dimana terjadinya proses pembelajaran menjadi salah satu tempat ditemukannya sisa-sisa lem fox.
Penyalahgunaan lem fox memang sangat memprihatinkan dan sudah patut diperhatikan. Selain dari penggunanya, efek yang ditimbulkan juga tidak main-main. Efeknya bisa setara dengan penggunaan narkoba. Penghisapan lem fox dapat menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang, serta adanya rasa ketenangan sesaat meski terkadang efeknya bisa bertahan hingga 5 jam sesudahnya. Pemakaian terus menerus akan mengakibatkan ketergantungan fisik dan psikologis. Resiko yang pasti terjadi adalah kerusakan pada sistem syaraf dan organ-organ penting lainnya seperti pernafasan dan paru-paru, serta tidak merasakan lapar meskipun sudah waktunya makan karena ada penekanan sensor lapar di susunan saraf di otak .
Dari sisi negatif, yang banyak dirugikan dalam hal ini adalah masyarakat karena banyaknya remaja yang ditemukan menghisap lem yang berakibat pada perilaku remaja menjadi brutal di jalan dan sering terjadi pencurian.
Pertanyaannya adalah, apa kegunaan dari menghisap lem tersebut? Karena jika dilihat dari sisi positif sama sekali tidak ada yang menguntungkan. Sebenarnya, kegunaan dari menghisap lem itu sendiri tergantung dari penggunanya. Namun, sebagian besar banyaknya pengguna hisap lem adalah sebagai salah satu bentuk pelarian dari banyaknya masalah-masalah remaja yang terjadi. Hal ini dikembalikan lagi kepada peran emosi mereka yang sangat labil. Selain itu, pemikiran remaja yang serba instan menyebabkan juga salah satu dampak dari penggunaan tersebut. Misalnya saja, efek yang ditimbulkan merupakan hal yang sangat menarik bagi remaja yang ingin melupakan masalah mereka dalam waktu sekejap.
Masalah tersebut tidak dapat dianggap lagi menjadi masalah yang sepele. Meskipun telah banyak peringatan-peringatan yang diberikan terhadap bahaya akan menghisap lem, tetap saja masih banyak orang yang tetap kecanduan dengan hal tersebut. Lalu, solusi terbaik yang ditawarkan seperti apa? Ada 3 solusi yaitu, diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.
Solusi terbaik sebenarnya berasal dari diri sendiri, logikanya jika penggunanya berpikir untuk menjauhi hal tersebut dan berjanji tidak akan memakainya kembali, maka yakinlah masalah hisap lem tidak akan terulang kembali. Namun, masalah hisap lem kebanyakan merenggut remaja yang merupakan korban dari broken-home. Remaja yang tidak dapat mengungkapkan perasaannya kepada orang lain mengakibatkan hisap lem adalah bentuk pelarian. Namun, Yang terpenting adalah bagaimana seorang remaja dapat mengisi waktu berharganya di masa muda dengan kegiatan yang positif. Selain itu, menjalin hubungan yang erat dengan tuhannya adalah solusi terbaik. Karena segala sesuatu pasti akan kembali kepada tuhan.
Selain itu, peran keluarga juga sangat mendukung agar seorang anak dapat terhindar dari perilaku-perilaku yang dapat menyebabkan ke arah negatif. Keluarga sudah seharusnyalah menjadi pelindung bagi seorang anak. Seorang anak tumbuh berkembang dan menghabiskan banyak waktu dengan keluarga. Dalam keluarga, peran orang tua sangat dibutuhkan. Karena seorang anak akan mencontoh apapun yang dilakukan oleh orang tuanya. Pendidikan juga tidak lepas dari perhatian orang tua. Pendidikan dalam hal ini terbagi menjadi 2, yaitu pendidikan formal dan informal. Jika dalam pendidikan formal, anak lebih di didik dari segi akademik dan jika dari pendidikan informal, anak akan di fokuskan pada pendidikan karakter dan perilaku yang baik.
            Selain kedua solusi diatas, peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak adalah lingkungan. Baik tidaknya lingkungan sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Masalah hisap lem sebenarnya banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Karena pergaulanlah yang menyebabkan banyaknya generasi muda hancur. Jadi, dibutuhkan lingkungan yang sehat agar penduduk yang dihasilkan juga tegrolong sehat.
Jika dilihat lebih dalam mengenai permasalahan hisap lem, masalah seperti ini sebenarnya perlu perhitungan dari pihak yang bersangkutan. Menghirup lem tidak lagi bisa dianggap sebagai masalah yang sepele. Apalagi jika hal ini menyangkut generasi muda. Beberapa yang terjadi di kota-kota di Indonesia, para pelakunya bukan lagi orang dewasa, anak sekolah dasar pun menjadi tujuan. Pikiran yang belum matang dan tidak memikirkan dampak dari kasus diatas mengakibatkan mereka berpikir instan dan cepat. Peran lingkungan juga sangat berpengaruh dalam kehidupan generasi muda saat ini. Jadi, dibutuhkan lingkungan yang positif agar generasasi muda membangun bangsa ini dengan tujuan yang postif.


4 komentar :

  1. Semangat... Relawan Masa Depan...

    BalasHapus
  2. Sma 1 Takalar Smangat...
    Relawan Masa Depan...

    BalasHapus
  3. Keren Artikelnya karena ini adalah permasalahan yang sangat tren skrng

    BalasHapus

 
Back To Top