Oleh : Nadya Yuni Bahra dan Yul Angraini Abram
PMR SMA NEGERI 1 BULUKUMBA
Remaja adalah proses pencapaian mencari jati diri. Dalam proses pencapaian di dalam mencari jati diri terjadi sebuah perubahan – perubahan, baik itu perubahan bentuk (anatomi tubuh), perubahan faali (fungsi tubuh), dan perubahan kejiwaan. Adapun faktor yang mempengaruhi perubahan – perubahan itu, yaitu sebagai berikut:
Ø Faktor internal pembawaan
Ø Faktor eksternal, yang meliputi:
-
Kesehatan
-
Gizi
-
Lingkungan keluarga dan lingkungan teman
sebaya serta sekolah.
Dalam proses perubahan itu, terkadang
prosenya mengalami hambatan bahkan kegagalan terutamanya dalam perubahan
kejiwaan untuk mencapai potensial diri, hingga remaja itu melakukan hal – hal
yang bertentangan dengan norma agama dan adat istiadatnya atau yang biasa kita
kenal dengan “Kenakalan Remaja”.
Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja yang terlibat dalam suatu Geng.
Namun pada kenyataannya orang cenderung langsung menyalahkan, menghakimi,
bahkan menghukum pelaku kenakalan remaja tanpa mencari penyebab, latar belakang
dari perilakunya tersebut. Untuk menangani kasus kenalan remaja bukanlah hal
yang baru tetapi masih saja ada hambatan dalam mencari serta cara untuk
menangani kasus – kasus kenakalan remaja dikarenakan masih adanya rasa keraguan
dalam diri dari pihak – pihak yang ikut bertanggung jawab dalam kasus kenakalan
remaja. Contohnya masih adanya pertanyaan yang saya temukan diberbagai macam
referensi. Seperti,
pertanyaannya yaitu: tugas siapakah itu semua? Orang tuakah? Sedangkan orang tua sudah
terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya
– kah? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki
masalah yang sama. Pemerintah – kah? Atau siapa? Tidak gampang untuk
menjawabnya.
Akhir
– akhir ini kenakalan remaja semakin merajalela. Bahkan hal ini sudah terjadi
sejak dulu. Kenakalan remaja semakin berkembang mengikuti zaman dari waktu ke
waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun, bahkan dari hari ke hari semakin
rumit. Padahal zaman sekarang perkembangan teknologi semakin canggih, ini
menandakan bahwa teknologi yang canggih selain dapat mempermudah seseorang
untuk melakukan aktifitasnya juga dapat membawa bencana atau dampak negatif bagi seseorang yang menyalahgunakannya
terutama di kalangan remaja yang imbasnya yaitu hancurnya masa depan.
Melihat
hal ini, siapakah yang akan disalahkan? Apakah teknologinya? Tentu tidak, jawabannya ada pada diri Anda
sendiri. Namun, orang tua zaman sekarang sering menyalahkan
pihak/publik
yang aktif dalam dunia maya atau internet. Padahal tanpa mereka pikirkan bahwa
latar belakang apa yang membuat anaknya ikut dalam kasus kenakalan remaja. Coba
anda pkirkan bagaimana mungkin seorang remaja yang masih polos, energik,
kreatif, dan penuh semangat ikut terlibat dalam kasus kenakalan remaja seperti
seks bebas, geng motor, menggunakan narkoba dan sebagainya. Dari kasus
kenakalan remaja tadi bisa dikatakan tiap tahunnya bertambah dan jika hal ini
terus dibiarkan, saya yakin bahwa bangsa kita ini akan hancur karena generasi
pelanjutnya sudah tidak ada lagi yang berpikiran jernih.
Diantara sekian kasus kenakalan remaja yang
paling mengkhawatirkan ialah kasus penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan
narkoba bukan hanya dilakukan oleh seorang pengusaha, artis papan atas, dan
orang – orang lainnya yang memiliki penghasilan besar, akan tetapi juga dilakukan oleh
seorang remaja yang masih duduk dibangku sekolah dan belum mempunyai penghasilan
tetapi sudah menggunakan narkoba. Pertanyaan saya: Apakah hal ini masuk akal?
Tentu tidak, karena kita tahu bahwa harga narkoba tidaklah murah, darimanakah
seorang remaja mendapatkan uang yang begitu banyak?.
Remaja
yang menggunakan ganja atau sejenisnya biasanya disebabkan oleh faktor dari keluarga yang hancur (Broken Home),
pergaulan,
dan remaja itu sendiri. Apabila remaja tidak dibina sejak kecil, biasanya bergaul dengan orang-orang yang memberikan dampak negatif baginya.
Hal ini, tentu sangat disayangkan karena biasanya seorang anak akan mengikuti
cara hidup orang itu. Kemudian, faktor
lainnya karena adanya ajakan dari teman sebayanya dengan mengatas namakan persahabat untuk menggunakan
narkoba.
Remaja
yang sudah menggunakan narkoba, pergaulannya akan semakin menjadi – jadi.
Seperti yang kita ketahui, dampak narkoba sangatlah berbahaya bagi jiwa dan
pikiran,
selain dapat mengganggu kesehatan tubuh. Berikut adalah contoh dari dampak
penyalahgunaaan narkoba selain mengganggu kesehatan, yaitu sebagai berikut:
·
Dapat mengajak teman lain menggunakan
narkoba
Remaja
pada awalnya akan mengalami ketergantungan untuk menggunakan narkoba dan
apabila dia tidak dapat membeli narkoba lagi. Tentu dia kan mencari teman dan
membujuk temannya itu untuk membeli dan menggunakan narkoba.
·
Mencuri
Remaja
yang ingin menggunakan narkoba, namun sudah tidak memiliki lagi uang ia akan
mencari cara untuk mendapatkan uang untuk
membeli narkoba, seperti mencuri uang orang tua atau siapa saja.
·
Seks bebas
Sesk
bebas juga dapat dikatakan akibat dari penyalagunaan narkoba, karena biasanya
remaja yang menggunakan narkoba itu semangatnya akan bertambah dan juga membuat
rasa keinginan seksnya
itu meningkat.
Selain
itu, remaja yang menggunakan narkoba biasanya ikut dalam perkumpulan remaja
atau yang biasa disebut Geng.
Didalam perkumpulan itu mereka memiliki pendirian tersendiri seperti bahwa
remaja belum dikatakan remaja apabila belum nakal, belum ngerasain yang namanya
seks, narkoba dan sebagainya. Pola pikir yang seperti inilah yang perlu kita
ubah.
Penyalahgunaan
narkoba dikalangan remajapun sudah diperkirakan mencapai 60% dan angka ini akan terus bertambah.
Penyalahgunaan narkoba pun bukan hanya dilakukan di kota – kota besar, tetapi
juga telah dilakukan oleh remaja dikota kecil, seperti di kampung halamannku
yaitu di Butta panrita lopi (Kab.
Bulukumba).
Di
Bulukumba angka penyalahgunaan narkoba juga sangat memprihatinkan. Hal ini
dapat dilihat dari jumlah
narapidana (Napi) kasus narkoba di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Bulukumba
yang berjumlah 54 napi, dari 163 napi yang ada.
Padahal, di kota bulukumba sangat dikenal dengan
budayanya dan adat istidatnya serta pasangnya yaitu “Paentengi Siri’nu na Pacce ta’”. Hal ini sudah menandakan bahwa di
bulukumba sudah mengalami pergeseran. Bukankah hal ini sudah menjadi tanda
bahwa Butta Panrita Lopi sudah
darurat narkoba.
Jadi,
penyalahgunaan narkoba bagi remaja atau siapa saja sangatlah berbahaya, karena
akan menimbulkan perilaku menyimpang lainnya. Namun, Narkoba adalah Teman Berpesta bahkan Teman Hidup Dikalangan Remaja
Jaman Sekarang.
Penyalahgunaan
narkoba yang dilakukan seorang remaja tidak terlepas dari kelalaian orang tua
sendiri dan lingkungannya. Memberikan pengetahuan mengenai dampak narkoba sejak
dini dapat mencegah bahkan mengurangi seorang remaja akan terlibat dalam aksi
ini.Remaja yang terjerat kasus narkoba harus betul – betul dibina dan diberikan
hukuman yang setimpal bagi pengedarnya juga agar jerah sehingga korban kasus
narkoba tidak akan meningkat. Adapun saran saya untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan
narkoba dan kenakalan remaja lainnya, yaitu sebagai berikut:
1)
Saran
saya sebagai penulis
Setelah
membaca artikel ini, saya mengharapkan
kepada pembaca agar terus menyebarluaskan mengenai bahaya narkoba. Terutamanya
kepada remaja yang ikut dalam geng
agar mulai dari sekarang berhati – hati didalam memilih teman, bisa saja teman
anda sendiri yang menjerumuskan anda ikut terlibat dalam kasus narkoba.
2)
Saran
saya sebagai pelajar
Sebagai
seorang pelajar tentu kita harus lebih tahu mengenai bahaya narkoba dan selalu
berhati – hati di dalam memilih teman. Kemudian, selalu ikut aktif dalam
organisasi yang positif dan bermanfaat,
seperti salah satunya PMR, karena di
PMR kita tidak hanya diajarkan bagaimana menjadi seorang relawan yang baik
tetapi kita juga diajarkan mengenai dampak dari narkoba, seks bebas, aborsi dan sebagainya. Selain
itu, juga mengajak teman untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
3)
Saran
saya sebagai seorang remaja sekaligus masyarakat
Sebagai
seorang remaja dan masyarakat, kita harus lebih peduli terhadap lingkungan
sekitar kita. Seperti melaporkannya kepada pihak yang berwajib apabila
mengetahui tetangganya menggunakan narkoba atau mengedarkan narkoba. Kita juga
harus mau bekerja sama dengan pemerintah di dalam menanggulangi kasus narkoba
dan kenakalan remaja lainnya, karena meskipun pemerintah berusaha mengeluarkan
peraturan perundang – udangan atau sebagainya, namun kita sebagai masyarakat
tidak peduli maka hal itu akan sia – sia saja. Jadi, kenakalan remaja dapat
dikurangi apabila kita mau bekerja sama. Kemudian, sebagai seorang remaja kita
harus lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jadi,
setelah membaca artikel saya ini, saya harapkan kepada pembaca agar mulai dari
sekarang ikut berpartisipasi mencegah
penggunaan narkoba di masyarakat terutamanya di kalangan remaja.
Coba anda bayangkan jika semua remaja di
negeri kita ini ikut terlibat dalam kasus narkoba atau kasus kenakalan remaja
lainnya! Mau jadi apa negeri kita ini,
jika masa depan generasi penerusnya SUDAH
HANCUR!!!
Apakah
ini yang kita harapkan? Tentu tidak. Apakah kita ingin mejadi penerus bangsa
yang cemerlang atau menjadi seseorang yang masa depannya hancur? Ini semua tergantung dari jalan yang kita
pilih.
MAAF....
BalasHapusHANYA SEBAGIAN SAJA NARKOBA DIKOMSUMSI OLEH REMAJA JAMAN SEKARANG....
jangan mengatakan: "Narkoba adalah Teman Berpesta bahkan Teman Hidup Dikalangan Remaja Jaman Sekarang"...
dan anda sendiri tahu kalau narkoba harganya tidak murah, pastilah hanya yang mampu saja yang bisa mamilikinya...
Tidak semua orang mampu jga menkomsumsi narkoba hanya sebagian
Hapus