INFO MARKAS

Golongan darah tentukan risiko penyakit jantung?

Markas News - Apa pengaruh golongan darah bagi kesehatan seseorang? Apa hanya menentukan jenis diet yang cocok untuk mereka? Ternyata tidak. Sebuah penelitian terbaru mengaitkan golongan darah dengan penyakit jantung.Tim penelitian yang dipimpin oleh Dr Meian He, seorang epidemiologis dari Department of Nutrition di Harvard School of Public Health, Boston, mengamati dua penelitian yang mengaitkan antara golongan darah dan penyakit jantung. Penelitian ini melibatkan sekitar 90.000 orang untuk diamati pada tahun 1976 hingga 2006.Selain mengaitkan penyakit jantung dengan golongan darah, penelitian ini juga melihat pengaruh beberapa faktor seperti diet, kebiasaan minum, dan sejarah kesehatan keluarga yang pernah terkena penyakit jantung.Analisis dari data tersebut menunjukkan bahwa orang yang termasuk dalam kelompok golongan darah selain O (berarti A, B, dan AB) memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung koroner. Peningkatan risikonya adalah 8 persen pada golongan darah A, 11 persen pada golongan darah B, dan 20 persen pada golongan darah AB.
Ini adalah penelitian terbaru yang menunjukkan adanya hubungan antara golongan darah dan risiko penyakit jantung. Namun tak semua ahli jantung setuju dengan hasil temuan ini.


"Tak ada implikasi secara klinis," kata Dr Steve Nissen, ketua kardiolog di Cleveland Clinic Foundation, seperti dilansir oleh ABC News (14/08).

"Jenis penelitian ini tidak menunjukkan tingkat ketelitian yang dianggap perlu untuk membuktikannya," Kata Dr Jeffret Brinker, ahli jantung dari John Hopkins University.

Bagi kedua dokter di atas penelitian ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat, sehingga kemungkinan tak akan berarti banyak bagi pasien. Brinker berpendapat bahwa nantinya informasi ini akan membuat kesimpulan yang kurang tepat di benak banyak orang. Terutama karena golongan darah bersifat genetik, maka orang akan bertanya-tanya bagaimana cara melindungi diri mereka.Namun, beberapa ahli jantung lainnya mengatakan bahwa penemuan ini bisa berguna ke depannya.

"Penelitian ini menambahkan literatur yang menunjukkan hubungan signifikan antara golongan darah dengan efek samping pada jantung," kata Dr Jeffrey Berger, seorang ahli jantung di NYU Medical Center.

Meski golongan darah tak bisa diubah, namun para ahli jantung menyarankan agar setiap orang memiliki gaya hidup yang sehat.

"Menjalani gaya hidup yang sehat bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung, apapun jenis golongan darah Anda," kata Dr Robert Eckel, dari Universitas Colorado.

Dengan kata lain, pasien harus tetap fokus pada faktor-faktor risiko yang bisa mereka ubah, seperti gaya hidup sehat, mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alkohol.

Sumber: merdeka.com

 
Back To Top