Oleh : Diarmila
PMR SMA Negeri 1 Mare
Pacaran,
yah kata pacaran tak lagi asing ditelinga
kita, dimulai dari anak-anak sampai dewasa pasti mengenal kata pacaran , karena
kenapa ? karena pacaran seakan-akan telah
menjadi budaya pada saat ini , hal itu dibuktikan karena seringnya kita jumpai dua insan yang sedang berduaan baik itu
ditempat umum contohnya pasar malam, sekolah, tempat wisata dll maupun di media massa seperti
televisi yang mempertontonkan orang-orang yang berpacaran sehingga orang-orang
mudah meniru dengan apa yang mereka lihat mulai dari film Indonesia sampai film
non indonesia yang entah ditanyangkan
untuk orang dewasa, remaja dan orang tua atau bahkan anak-anak
tapi yang jelas anak-anak yang masih labil menonton diluar dari
pengawasan orang tuanya sehingga meniru apa yang telah dilihatnya, dan juga adanya pengaruh dari bangsa barat
yang kian meluas dan bahkan menjangkau para pelajar. Sebelum saya menceritakan
lebih dalam lagi tentang pacaran perlu kita ketahui defenisi dari pacaran
Pacaran adalah hubungan
persahabatan antara dua insan yaitu Pria
dan Wanita yang didasari atas nama cinta yang berkelanjutan sampai ingin
menjalin hubungan suami istri melalui jenjang pernikahan. Tapi jika ditinjau
dari pengertian tersebut lalu dikaitkan dengan kenyataan yang ada sekarang maka
hal itu sangat bertolak belakang kenapa? Karena adanya pernikahan diri yaitu
diusia yang sangat remaja atau masih mengeyam dibangku pendidikan.
Salah satu hal yang menjadi tanya besar
sekarang adalah ” apakah Cinta yang menjadi landasan bagi mereka untuk menjalin
sebuah hubungan yang disebut Pacaran?, atau hanya karena malu, gengsi atau
minder dikatakan jomblo atau tidak laku ? ”
Tidak semua orang yang menjalin hubungan
dengan orang lain memiliki pondasi yang
kuat yaitu cinta karena allah, keikhlasan dan ketulusan tetapi sebagian dari
mereka baik yang duduk dibangku sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan
sekolah menengah atas, hanyalah untuk memberikan kepuasan batin tersendiri
dalam dirinya sendiri. Hal itulah yang
ingin saya bahas dalam tulisan saya kali ini.
Biasanya orang orang
mulai berpacaran ketika mereka berusia remaja yaitu masa peralihan dari
kanak-kanak menuju kedewasaan . kenapa ? karena pada masa ini mereka mengalami
masa tumbuh kembang remaja atau yang sering kita sebut masa pubertas. Tetapi
sekarang bukan hanya dikalangan remaja yang mengenal pacaran tetapi tidak
sedikit anak-anak bahkan orang dewasa pun mulai berpacaran karena pada saat ini
pacaran telah menjadi sebuah tradisi.
Sebagian orang
berpendapat bahwa masa-masa paling indah adalah diusia remaja terutama dibangku
sekolah menengah atas [SMA]. Dan mungkin hal inilah yang menjadi alasan bagi
mereka untuk berpacaran.
Ø Penyebab Dari Pacaran
Setelah saya mengamati lingkungan
sekitar saya dapat mengetahui awal dari pacaran yaitu adanya ketertarikan
dengan lawan jenis misalnya laki-laki tertarik pada perempuan ataupun
sebaliknya dan berlanjut pada perkenalan biasanya laki-lakilah yang memulai
mengajak perempuan yang disukainya untuk berkenalan, tetapi ada juga yang
mencari nomor telepon orang yang
dicintainya hingga ia mengajaknya berkenalan
melalu suatu media yaitu handphone tapi tak jarang juga mereka saling kenal
melalui facebook.
Ketika mereka telah
berkenalan lanjut pada saling suka dengan ingin saling memiliki dengan cara
menjalin suatu hubungan yang disebut pacaran jika terjadi kesepakatan diantara
kedua belah pihak.
Tetapi
tak jarang perempuan menolak yang entah apa alasannya. Tapi laki-laki tak mau
kalah dan berhenti disitu mereka punya 1001 cara ketika laki-laki telah
mengeluarkan rayuan entah itu palsu atau asli bisa juga meluluhkan hati
perempuan. Padahal katanya sederhana loh Cuma tiga kata AKU CINTA KAMU. Pertanyaannya sekarang apa itu Cinta? Cinta
adalah memberikan kasih sayang kepada orang lain dengan setulus hati. Tapi
kalau Deddy corbuzier cinta adalah
sesuatu yang sangat sulit untuk didefinisikan tapi semua orang dapat
merasakannya.
Tetapi
hanya sebagian orang yang berpacaran karena cinta, ada faktor yang menyebabkan
seseorang berpacaran :
·
Berpacaran karena melihat kecantikannya
atau ketampananya
·
Berpacaran karena melihat dari segi materi atau kekayaannya
·
Berpacaran karena mengagumi agamanya
·
Berpacaran karena malu,gengsi dan minder
dikatakan jomblo atau tidak laku.
·
Berpacaran karena perhatian yang
diberikan oleh seseorang
Ø Tujuan dari pacaran
·
bagi mereka yang berpacaran didalam
lingkungan sekolah yang sama maka sangat memiliki dorongan dan motivasi yang
kuat untuk terus belajar karena mereka ingin tampil lebih baik didepan
pasangannya masing-masing
·
tempat curhat
artinya
mereka memiliki tempat bersandar dan berbagi keluh kesah yang tidak dapat mereka
katakan kepada orang tuanya.
·
Dapat mengetahui kesalahan dirinya
sendiri maksudnya ketika mereka telah terbuka dengan pasangannya maka mereka
bisa meminta pendapat kekasihnya mengenai kesalahan maupun sifat yang tidak
baik yang terdapat pada dirinya sehingga ia bisa mengubah sifatnya menjadi yang
lebih baik.
·
Menemani dalam kesendirian
Biasanya
orang yang berpacaran otomatis selalu berkomunikasi sehingga dapat mengisi kekosongan hari-harinya.
·
Teman berbagi pendapat dan pengalaman
Sekilas tidak ada yang salah mengenai hal dalam
berpacaran, termasuk berpacaran dengan teman sebaya dalam lingkungan sekolah, memang
peraturan disekolah tidak ada yang mengenai larangan tentang berpacaran tetapi
jika kita kaitkan dengan ajaran agama terutama agama islam pacaran memang
sangat dilarang, mengapa bisa begitu? Karena dijelaskan dalam Al-Qur’an
latakrabu zina yang artinya janganlah engkau mendekati zina sedangkan seperti
yang kita lihat pada zaman kita ini orang-orang yang berpacaran pada itu
seakan-akan tidak punya aturan seperti melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya
misalnya pegangan tangan,ciuman bahkan berlanjut pada senggama.
Ø Apa Dampak Pacaran di Sekolah ?
1. Tidak
konsentrasi menerima pelajaran
Fakta yang membuktikan sebagian
siswa/ siswi yang sedang dimabuk asmara sangat jarang memperhatikan pelajaran
karena didalam pikiran mereka hanyalah orang yang dicintainya yang terus
terbayang, dan adanya rasa yang mendesak untuk berkomunikasi membuatnya rela
mencuri waktu pelajaran demi memberikan kesenangan pada dirinya sendri. Dan
adanya pula dukungan teknologi yang serba cepat dan canggih, sangat memudahkan
mereka untuk saling bercerita meski tidak saling bertatapan
Entah hal apa yang terus mereka
bicarakan tetapi ketika mereka telah masuk kedalam kesenangan berbicara dengan
pasangan ynag dicintainya mereka tak tanggung-tanggung 2 jam pelajaran habis
diluangkan untuk berkomunikasi dengan pasangannya, Mungkin dengan alasan mereka
takut pasangannya akan marah
2. Galau
yang diakibatkan putus cinta dengan
orang yang dicintainya sangat berdampak buruk pada pelajaran disekolah maksudnya, ketika mereka tidak lagi
berpacaran maka mereka akan merasakan
ada yang kurang pada hidupnya misalnya sapaan dari orang yang
dicintainya, sehingga tidak ada lagi semangat untuk melakukan suatu pekerjaan
karena selalu teringat dan ingin mengulang hal tersebut.
3. Adanya pernikahan dini yaitu diusia remaja
yaitu ketika mereka masih duduk dibangku sekolah yang berawal dari pacaran
karena ketika mereka berpacaran entah janji apa yang mereka sepakati hingga
mereka saling mempercayai satu sama lain hingga mereka rela mengorbankan masa
depannya dengan melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya misalnya senggama.
4. Tugas
menumpuk karena biasanya orang yang tidak berpacaran maka ia banyak meluangkan
waktunya untuk belajar dan mengisi kekosongan harinya dengan belajar
membuat sebuah karya seni sedangkan
orang yang berpacaran lebih cenderung
memegang handphonenya dengan tujuan
mereka dapat berkomunikasi dengan pasangannya..
5. Membuat
kanker ( kantong kering )
Kanker? Yach kata inilah yang
sangat pas, bagaimana tidak? Ketika rasa
untuk berkomunikasi dengan pasangannya semakin mendesak, mau tidak mau mereka
pasti mengeluarkan rupiah untuk membeli
pulsa
Ø Cara Mencegah Pacaran Yang Kian
Meluas
Untuk
mengantisipasi permasalahan dari pacaran yang kian meluas yang memiliki dampak buruk bagi mereka maka
diperlukan sebuah tindakan sebagai berikut:
1.
Memberikan pemahaman tentang agama
Pada
hakikatnya dalam agama islam pacaran sangat dilarang karena pacaran sesuatu hal yang mendekati zina..
2.
kasih sayang orang tua
Kasih sayang orang tua sangat penting bagi anaknya
artinya orang tua harus selalu mmberikan kasih sayang pada semua anaknya sehingga anak tidak pernah mencari-cari kasih
sayang diluar sana dari orang lain.
3.
Memberikan pengetahuan kepada mereka tentang bahaya seks bebas
Memberikan
suatu bimbingan dan pemahaman mengenai bahaya seks bebas (senggama) seperti
HIV/AIDS yang dapat menyebabkan kematian.
Posting Komentar