INFO MARKAS

remaja era modern


Celebration Of The International Youth Day
Era modernisasi sekarang ini telah didominasi oleh pesatnya perkembangan informasi, komunikasi, dan teknologi. Keadaan ini telah membawa perubahan pada beberapa aspek kehidupan masyarakat dan membawa perubahan besar terhadap perilaku manusia yang menjadi wilayah kompetisi moral. Semakin tingginya frekuensi arus globalisasi di era modernisasi sangat berpengaruh besar terhadap pergaulan bebas. Oleh karena itu dalam kondisi semacam ini kita di tuntut untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.

Rapuhnya fondasi agama merupakan salah satu faktor besar yang menyebabkan munculnya penyimpangan moral, selain itu juga tidak adanya kesadaran akan prinsip-prinsip dan norma-norma agama yang harus di junjung tinggi dan karena agama tidak menjadi bagian dari kepribadiannya.

Suatu penelitian menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan moral remaja di era modernisasi, diantaranya:
1.    Karena salahnya pergaulan yang mereka pilih dan kurangnya faktor pengawasan orang tua mereka.
2.    Kurangnya pemupukan rasa cinta tanah air semenjak kecil.
3.    Remaja sekarang lebih mampu berekpresi pada emosi dan mengungkapkan tanpa sembunyi-sembunyi dan malu.
4.    Ketidakseimbangan yang menyebabkan remaja sangat sensitif dan rawan terhadap stress.

Oleh karena itu, sangatlah penting pendidikan moral diterapkan di usia remaja. Pendidikan tidak mesti didapatkan di bangku sekolah, keluarga dan teman-teman sebaya pun bisa menjadi media pendidikan moral bagi seorang remaja, bagaimana sebuah keluarga menyisipkan nilai-nilai moral terhadap anak-anaknya serta bagaimana cara seorang remaja itu bergaul dengan teman-temannya.

1.    Keluarga

Keluarga merupakan media sosialisasi pertama bagi seorang anak.    Rasa dekat dengan keluarga adalah salah satu kebutuhan pokok bagi perkembangan jiwa seseorang. Dalam praktiknya banyak orang tua yang mengetahui hal ini namun mengabaikannya dengan alasan mengejar karir dan mencari penghasilan yang besar demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan menjamin masa depan anak–anak.

Hal ini sering kali ditanggapi negatif oleh anak dengan merasa bahwa dirinya tidak disayang. Bila hal tersebut terjadi berulang–ulang dalam jangka waktu yang cukup panjang, maka akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan individu dalam menyesuaikan diri di kemudian hari. Meskipun bagi remaja hal ini kurang berpengaruh, karena remaja sudah lebih matang pemahamannya, namun tidak menutup kemungkinan pada beberapa remaja kondisi tersebut akan membuat dirinya tertekan, cemas dan stres. Olehnya, waktu untuk berkumpul dengan keluarga sangatlah penting.

2.    Teman Sebaya   

Begitu pula dalam kehidupan pertemanan, pembentukan hubungan yang erat diantara teman-teman semakin penting pada masa remaja dibandingkan masa–masa lainnya. Suatu hal yang sulit bagi remaja menjauh dari temannya, mencurahkan kepada teman– temannya apa yang tersimpan di dalam hatinya, mengungkapkan kepada mereka secara bebas tentang rencananya, cita–citanya dan dorongan-dorongannya. Dalam semua itu seorang remaja menemukan telinga yang mau mendengarkan apa yang dikatakannya dan hati yang terbuka untuk bersatu dengannya.

Dengan demikian pengertian yang diterima dari temannya akan membantu dirinya dalam penerimaan terhadap keadaan dirinya sendiri. Ini sangat membantu diri seorang remaja dalam memahami pola–pola dan ciri–ciri yang menjadikan dirinya berbeda dari orang lain. Semakin mengerti akan dirinya. Maka seorang remaja akan semakin meningkat kebutuhannya dan berusaha menerima dirinya dan mengetahui kekuatan dan kelemahannya. Dengan demikian dia akan menemukan cara penyesuaian diri yang tepat sesuai dengan potensi yang dimilikinya, sehingga untuk menjalin pertemanan sebaiknya dengan pengawasan orang tua.

3.    Sekolah   

Sekolah mempunyai tugas yang tidak hanya terbatas pada masalah pengetahuan dan informasi saja, akan tetapi juga mencakup tanggung jawab pendidikan secara luas. Demikian pula dengan guru, tugasnya tidak hanya mengajar tetapi juga berperan sebagai pendidik yang menjadi pembentuk masa depan. Ia adalah langkah pertama dalam pembentukan kehidupan yang menuntut individu untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan.

Pendidikan modern menuntut guru atau pendidik untuk mengamati perkembangan anak didiknya dan mampu menyusun sistem pendidikan sesuai dengan perkembangan tersebut. Dalam pengertian ini berarti proses pendidikan merupakan penciptaan penyesuaian antara seseorang dengan nilai–nilai yang diharuskan oleh lingkungan menurut kepentingan perkembangan dan spiritual seseorang tersebut.

Keberhasilan proses ini sangat bergantung pada cara kerja dan metode yang digunakan oleh pendidik dalam penyesuaian tersebut. Jadi disini peran guru sangat berperan penting dalam pembentukan kemampuan penyesuaian diri seorang remaja.

Selamat Hari Remaja Internasional
_12 Agustus

Posting Komentar

 
Back To Top