Oleh : Siti Rahmaniah dan Kifli Adnan Arraaf
PMR SMAN 1 Model Pare-Pare
Parepare, kota kecil yang terletak di provinsi
Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota yang memiliki luas wilayah 99,33 km² dengan
jumlah penduduk sebanyak ±140.000 jiwa. Kota yang mayoritas penduduknya adalah
Bugis, Mandar, Makassar, dan Tionghoa. Kota yang dewasa ini sudah lebih
berkembang dengan lebih banyak situs pariwisata yang disuguhkan.
Ketika kita menggali lebih dalam mengenai kota
Parepare, menelusuri hal-hal yang terjadi di kota ini, maka ada begitu banyak
hal yang akan kita dapati. Salah satunya yaitu pertumbuhan remaja yang sering
kali salah arah. Tidak bisa dipungkiri bahwa kota kecil sekelas Parepare pun
memiliki masalah seputar kenakalan remaja. Ya, bukan berarti dengan luas
wilayah yang tidak seberapa dan keadaan kota yang tidak seglamor kota-kota besar di luar Sulawesi, Parepare tidak memiliki
masalah serius tentang remajanya yang bahkan masih harus terus digali titik
permasalahannya. Karena bagaimana pun, Indonesia sudah sangat erat kaitannya
dengan masalah yang terjadi pada remajanya, di daerah mana pun itu termasuk di
Parepare.
Dalam benak Anda pastinya muncul pertanyaan,
sebenarnya masalah seperti apa sih yang terjadi dengan remaja Parepare?
Namun, Anda perlu bersabar dari jawaban atas
pertanyaan Anda. Sebelumnya, mari mulai dari pembahasan awal menuju masalah
ini. Remaja merupakan tokoh utamanya. Remaja adalah individu yang mengalami
suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa, yang
dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun
hingga 22 tahun. Masa remaja ditandai dengan perubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh yang
berkaitan erat dengan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran
buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara.
Namun, bukan hanya perubahan biologis yang
terjadi pada masa remaja, perubahan psikologis dan perubahan sosial pun termasuk
ke dalamnya. Pada masa ini, remaja lebih cenderung untuk menikmati dunia luar
dibanding dengan keluarganya. Remaja pun lebih cenderung labil dan tidak dapat
mengontrol emosinya. Dalam keadaan seperti ini lah sering kali menimbulkan sisi
negatif pada remaja itu sendiri.
Mengapa? Nah, dari sini akan mulai tampak
masalahnya.
Masa remaja merupakan masa yang sangat
menentukan kehidupan masa depan si remaja. Pada masa ini, remaja akan menemukan
titik dimana dia bisa memberikan motivasi yang positif kepada dirinya dan
meyakinkan dirinya atas semua keragu-raguan yang terjadi padanya yang pada
akhirnya akan membawa remaja menemukan jati diri beserta tujuan hidupnya untuk
melanjutkan masa depannya kelak. Namun, proses menuju titik yang bisa
didibilang puncak kejayaan remaja ini tidak lah mudah. Ada begitu banyak faktor
penghambat yang menjadi pemicu. Ada remaja yang bisa bertahan hingga mencapai
titik itu, namun, ada pula yang tergelincir dan salah arah ketika ingin
mencapainya. Nah, hal ini lah yang seringkali menjadi pemicu kenakalan remaja
yang terjadi.
Di Parepare, kenakalan remaja begitu banyak
dijumpai. Bahkan tidak perlu menjadi Ibu Kota untuk mendapati kejadian-kejadian
yang sebenarnya mengundang miris itu. Dimulai dari kenakalan yang bisa
dimaklumi sampai yang fatal sekali pun sudah terjadi di kota Bandar Madani ini.Masalah-masalah
kenakalan remaja tersebut meliputi narkoba, merokok, konsumsi minuman keras,
pencurian, hingga seks bebas. Namun, dari banyaknya masalah yang terjadi di
Parepare tersebut, kami hanya akan membahas lebih rinci mengenai narkoba.
Mengapa harus narkoba? Berikut merupakan
jawabannya.
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya. Obat-obatan terlarang ini sudah sangat populer penyalah
gunaannya di perkotaan maupun pedesaan, termasuk di Parepare. Awalnya, narkoba
sebenarnya merupakan obat yang digunakan untuk hal medis seperti untuk membius
pasien atau digunakan untuk beberapa penyakit tertentu. Namun, karena dosis
yang tidak semestinya, maka narkoba pun menjadi obat yang membahayakan.
Jenis-jenis narkoba yang sering dijumpai
penggunaannya yaitu, sabu-sabu, ganja, ekstasi, LSD, alkohol, nikotin, kafein
dan masih banyak lagi.
Dalam kasusnya di Parepare, pengguna narkoba
kebanyakan remaja yang terdiri atas pelajar SMA maupun SMP. Hal ini tentu saja memprihatinkan mengingat
remaja yang harusnya menjadi generasi yang diandalkan untuk memperbaiki bangsa
malah dirusak oleh obat-obatan terlarang tersebut.
Hasil yang didapatkan dari upaya pemberantasan
narkoba di Parepare yaitu, bahwa umumnya pengedar narkoba di Parepare menjual
barangnya dalam bentuk tablet kecil yang menyerupai permen aneka warna.
Harganya pun terjangkau. Barang haram ini mereka perjual belikan kepada anak
sekolah terutama SMP dengan nama samaran yang diganti-ganti dan juga markas
yang sering berpindah tempat. Bermula dari satu anak yang membeli, kemudian
mengajak yang lainnya untuk mencoba. Begitu lah alur beredarnya narkoba yang
mereka perjual belikan. Sudah ditemukan sekitar 5 orang yang menjadi pengedar
terbesar kepada anak SMP di Parepare. Namun, tidak menyerah sampai disitu,
pihak kepolisian bekerja sama dengan guru bimbingan konseling di
sekolah-sekolah terus mencari dalang-dalang lainnya dari pengedaran narkoba di
Parepare.
Awalnya, pemakaian narkoba pada anak sekolah
bermula dari “Nge-Lem”. Ya, kegiatan menghirup bahan-bahan inhalansia sejenis
lem, bensin dan thinner. Dengan menghirup bahan ini, anak yang melakukannya
akan merasakan sensasi menyenangkan, halusinasi dan seperti melayang-layang.
Lama-kelamaan, mereka akhirnya ketagihan dan terus melakukannya. Biasanya,
efeknya hanya bertahan hingga 5 jam. Dari kebiasaan “Nge-Lem” ini lah yang akan
membuka lebar-lebar gerbang menuju pemakaian narkoba yang lebih parah.
Mengapa sampai mau “Nge-Lem”? dan berlanjut
hingga pemakaian narkoba?
Nah, jawaban dari pertanyaan seperti ini akan
membahas faktor penyebab penggunaan narkoba di kalangan remaja Parepare. Ada
dua faktor pemicunya yaitu faktor sosial dan faktor psikologi. Gangguan
emosional akibat masalah-masalah yang dihadapi serta keadaan lingkungan yang
buruk jelas akan menjadikan seseorang terjerumus ke dalam kenakalan remaja
termasuk pemakaian narkoba. Sebagai gambarannya, remaja yang cenderung
menyendiri dan tidak pandai bergaul ditambah dengan keluarga yang tidak
memperhatikannya akan sangat sukar berbagi cerita atas masalahnya. Mereka tidak
memiliki orang untuk dimintai saran dan memberi masukan atas masalahnya. Akibatnya,
mereka menjadi tertekan dengan keadaannya. Berbagai pikiran memenuhi benak
mereka. Mereka menjadi tidak bisa mengendalikan emosi mereka. Akhirnya, mereka
memutuskan untuk memecahkan masalahnya sendiri. Nah pemecahan masalah ini lah
mereka sering kali salah mengambil jalan. Cenderung mengambil jalan pintas yang
tidak dipikirkan dampaknya menjadikan mereka terjerumus ke dalam kenakalan
remaja. Mengkonsumsi narkoba pun menjadi salah satu jalan mereka untuk
mendapatkan kenyamanan dan terlepas sementara dari beban hidupnya.
Nah sekarang,apa solusi
untuk mengatasi masalah ini?
Dengan melihat
materi-materi tentang narkoba yang kebanyakan kami pelajari maka,dapat kami
simpulkan bahwa hal yang pertama ialah pengawasan dan perhatian orang
tua,karena rata-rata anak melakukan hal tersebut karena didasari oleh kurangnya
perhatian orang tua yang tidak memperhatikan pergaulan anaknya.
Kedua,menanamkan sifat religius kepada diri kita sendiri bahwa barang haram
seperti narkoba sangat dilarang dan dibenci oleh Allah SWT. Ketiga,kenali
potensi diri dan carilah kesibukan lain yang mengarah ke arah positif,sehingga
kita tidak perlu memikirkan barang neraka tersebut. Keempat perlunya
sosialisasi dari pemerintah karena kebanyakan pelajar masih kurang tahu lebih
dalam tentang apa sebenarnya itu narkoba. Semua solusi ini tak berarti jika
tidak ada kesadaran dari diri sendiri,kesadaran orang tua dan pemerinta untuk
melanjutkan masa depan remaja kita nantinya,remaja Indonesia adalah korban dari
kebejatan narkoba itu sendiri,lindungi pemimpin masa depan Indonesia dan mari
kita bantai narkoba khususnya untuk para remaja.
Kami dari PMR SMA NEGERI 1 MODEL PAREPARE berharap
narkoba di Indonesia khususnya dikalangan remaja dapat kita hilangkan dan
perangi bersama,kita adalah remaja masa kini yang berperang melawan pemikiran
emosional diantara pemikiran rasional yang beradu argumen dalam hati dan
pikiran yang jika dibiarkan akan semakin bergejolak dan membutuhkan solusi dan
rangkulan dari kita sebagai remaja masa kini.
Bangga punya remaja yg kokoh, lindungi teman2mu, lindungi generasimu dari jeratan narkoba,SAY NO TO DRUG!, Kaulah harapan bangsa ini
BalasHapusSangat bermanfaat bagi kita semua para remaja, keren dan mantap habis!! Saya suka dan Good Luck
BalasHapusSangat bermanfaat bagi kita semua para remaja, keren dan mantap habis!! Saya suka dan Good Luck.
BalasHapus