INFO MARKAS

Share Your Mid #28 "PERANGI NARKOBA, SELAMATKAN GENERASI PEMIMPIN BANGSA INDONESIA"


Oleh : Siti Rahmaniah dan Kifli Adnan Arraaf
PMR SMAN 1 Model Pare-Pare

Parepare, kota kecil yang terletak di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota yang memiliki luas wilayah 99,33 km² dengan jumlah penduduk sebanyak ±140.000 jiwa. Kota yang mayoritas penduduknya adalah Bugis, Mandar, Makassar, dan Tionghoa. Kota yang dewasa ini sudah lebih berkembang dengan lebih banyak situs pariwisata yang disuguhkan.
Ketika kita menggali lebih dalam mengenai kota Parepare, menelusuri hal-hal yang terjadi di kota ini, maka ada begitu banyak hal yang akan kita dapati. Salah satunya yaitu pertumbuhan remaja yang sering kali salah arah. Tidak bisa dipungkiri bahwa kota kecil sekelas Parepare pun memiliki masalah seputar kenakalan remaja. Ya, bukan berarti dengan luas wilayah yang tidak seberapa dan keadaan kota yang tidak seglamor kota-kota besar di luar Sulawesi, Parepare tidak memiliki masalah serius tentang remajanya yang bahkan masih harus terus digali titik permasalahannya. Karena bagaimana pun, Indonesia sudah sangat erat kaitannya dengan masalah yang terjadi pada remajanya, di daerah mana pun itu termasuk di Parepare.
Dalam benak Anda pastinya muncul pertanyaan, sebenarnya masalah seperti apa sih yang terjadi dengan remaja Parepare?
Namun, Anda perlu bersabar dari jawaban atas pertanyaan Anda. Sebelumnya, mari mulai dari pembahasan awal menuju masalah ini. Remaja merupakan tokoh utamanya. Remaja adalah individu yang mengalami suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja ditandai dengan perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh yang berkaitan erat dengan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara.
Namun, bukan hanya perubahan biologis yang terjadi pada masa remaja, perubahan psikologis dan perubahan sosial pun termasuk ke dalamnya. Pada masa ini, remaja lebih cenderung untuk menikmati dunia luar dibanding dengan keluarganya. Remaja pun lebih cenderung labil dan tidak dapat mengontrol emosinya. Dalam keadaan seperti ini lah sering kali menimbulkan sisi negatif pada remaja itu sendiri.
Mengapa? Nah, dari sini akan mulai tampak masalahnya.
Masa remaja merupakan masa yang sangat menentukan kehidupan masa depan si remaja. Pada masa ini, remaja akan menemukan titik dimana dia bisa memberikan motivasi yang positif kepada dirinya dan meyakinkan dirinya atas semua keragu-raguan yang terjadi padanya yang pada akhirnya akan membawa remaja menemukan jati diri beserta tujuan hidupnya untuk melanjutkan masa depannya kelak. Namun, proses menuju titik yang bisa didibilang puncak kejayaan remaja ini tidak lah mudah. Ada begitu banyak faktor penghambat yang menjadi pemicu. Ada remaja yang bisa bertahan hingga mencapai titik itu, namun, ada pula yang tergelincir dan salah arah ketika ingin mencapainya. Nah, hal ini lah yang seringkali menjadi pemicu kenakalan remaja yang terjadi.
Di Parepare, kenakalan remaja begitu banyak dijumpai. Bahkan tidak perlu menjadi Ibu Kota untuk mendapati kejadian-kejadian yang sebenarnya mengundang miris itu. Dimulai dari kenakalan yang bisa dimaklumi sampai yang fatal sekali pun sudah terjadi di kota Bandar Madani ini.Masalah-masalah kenakalan remaja tersebut meliputi narkoba, merokok, konsumsi minuman keras, pencurian, hingga seks bebas. Namun, dari banyaknya masalah yang terjadi di Parepare tersebut, kami hanya akan membahas lebih rinci mengenai narkoba.
Mengapa harus narkoba? Berikut merupakan jawabannya.
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Obat-obatan terlarang ini sudah sangat populer penyalah gunaannya di perkotaan maupun pedesaan, termasuk di Parepare. Awalnya, narkoba sebenarnya merupakan obat yang digunakan untuk hal medis seperti untuk membius pasien atau digunakan untuk beberapa penyakit tertentu. Namun, karena dosis yang tidak semestinya, maka narkoba pun menjadi obat yang membahayakan.
Jenis-jenis narkoba yang sering dijumpai penggunaannya yaitu, sabu-sabu, ganja, ekstasi, LSD, alkohol, nikotin, kafein dan masih banyak lagi.
Dalam kasusnya di Parepare, pengguna narkoba kebanyakan remaja yang terdiri atas pelajar SMA maupun SMP. Hal ini tentu saja memprihatinkan mengingat remaja yang harusnya menjadi generasi yang diandalkan untuk memperbaiki bangsa malah dirusak oleh obat-obatan terlarang tersebut.
Hasil yang didapatkan dari upaya pemberantasan narkoba di Parepare yaitu, bahwa umumnya pengedar narkoba di Parepare menjual barangnya dalam bentuk tablet kecil yang menyerupai permen aneka warna. Harganya pun terjangkau. Barang haram ini mereka perjual belikan kepada anak sekolah terutama SMP dengan nama samaran yang diganti-ganti dan juga markas yang sering berpindah tempat. Bermula dari satu anak yang membeli, kemudian mengajak yang lainnya untuk mencoba. Begitu lah alur beredarnya narkoba yang mereka perjual belikan. Sudah ditemukan sekitar 5 orang yang menjadi pengedar terbesar kepada anak SMP di Parepare. Namun, tidak menyerah sampai disitu, pihak kepolisian bekerja sama dengan guru bimbingan konseling di sekolah-sekolah terus mencari dalang-dalang lainnya dari pengedaran narkoba di Parepare.
Awalnya, pemakaian narkoba pada anak sekolah bermula dari “Nge-Lem”. Ya, kegiatan menghirup bahan-bahan inhalansia sejenis lem, bensin dan thinner. Dengan menghirup bahan ini, anak yang melakukannya akan merasakan sensasi menyenangkan, halusinasi dan seperti melayang-layang. Lama-kelamaan, mereka akhirnya ketagihan dan terus melakukannya. Biasanya, efeknya hanya bertahan hingga 5 jam. Dari kebiasaan “Nge-Lem” ini lah yang akan membuka lebar-lebar gerbang menuju pemakaian narkoba yang lebih parah.
Mengapa sampai mau “Nge-Lem”? dan berlanjut hingga pemakaian narkoba?
Nah, jawaban dari pertanyaan seperti ini akan membahas faktor penyebab penggunaan narkoba di kalangan remaja Parepare. Ada dua faktor pemicunya yaitu faktor sosial dan faktor psikologi. Gangguan emosional akibat masalah-masalah yang dihadapi serta keadaan lingkungan yang buruk jelas akan menjadikan seseorang terjerumus ke dalam kenakalan remaja termasuk pemakaian narkoba. Sebagai gambarannya, remaja yang cenderung menyendiri dan tidak pandai bergaul ditambah dengan keluarga yang tidak memperhatikannya akan sangat sukar berbagi cerita atas masalahnya. Mereka tidak memiliki orang untuk dimintai saran dan memberi masukan atas masalahnya. Akibatnya, mereka menjadi tertekan dengan keadaannya. Berbagai pikiran memenuhi benak mereka. Mereka menjadi tidak bisa mengendalikan emosi mereka. Akhirnya, mereka memutuskan untuk memecahkan masalahnya sendiri. Nah pemecahan masalah ini lah mereka sering kali salah mengambil jalan. Cenderung mengambil jalan pintas yang tidak dipikirkan dampaknya menjadikan mereka terjerumus ke dalam kenakalan remaja. Mengkonsumsi narkoba pun menjadi salah satu jalan mereka untuk mendapatkan kenyamanan dan terlepas sementara dari beban hidupnya.
Nah sekarang,apa solusi untuk mengatasi masalah ini?
Dengan melihat materi-materi tentang narkoba yang kebanyakan kami pelajari maka,dapat kami simpulkan bahwa hal yang pertama ialah pengawasan dan perhatian orang tua,karena rata-rata anak melakukan hal tersebut karena didasari oleh kurangnya perhatian orang tua yang tidak memperhatikan pergaulan anaknya. Kedua,menanamkan sifat religius kepada diri kita sendiri bahwa barang haram seperti narkoba sangat dilarang dan dibenci oleh Allah SWT. Ketiga,kenali potensi diri dan carilah kesibukan lain yang mengarah ke arah positif,sehingga kita tidak perlu memikirkan barang neraka tersebut. Keempat perlunya sosialisasi dari pemerintah karena kebanyakan pelajar masih kurang tahu lebih dalam tentang apa sebenarnya itu narkoba. Semua solusi ini tak berarti jika tidak ada kesadaran dari diri sendiri,kesadaran orang tua dan pemerinta untuk melanjutkan masa depan remaja kita nantinya,remaja Indonesia adalah korban dari kebejatan narkoba itu sendiri,lindungi pemimpin masa depan Indonesia dan mari kita bantai narkoba khususnya untuk para remaja.
            Kami dari PMR SMA NEGERI 1 MODEL PAREPARE berharap narkoba di Indonesia khususnya dikalangan remaja dapat kita hilangkan dan perangi bersama,kita adalah remaja masa kini yang berperang melawan pemikiran emosional diantara pemikiran rasional yang beradu argumen dalam hati dan pikiran yang jika dibiarkan akan semakin bergejolak dan membutuhkan solusi dan rangkulan dari kita sebagai remaja masa kini.  

3 komentar :

  1. Bangga punya remaja yg kokoh, lindungi teman2mu, lindungi generasimu dari jeratan narkoba,SAY NO TO DRUG!, Kaulah harapan bangsa ini

    BalasHapus
  2. Sangat bermanfaat bagi kita semua para remaja, keren dan mantap habis!! Saya suka dan Good Luck

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat bagi kita semua para remaja, keren dan mantap habis!! Saya suka dan Good Luck.

    BalasHapus

 
Back To Top