INFO MARKAS

Webinar Temu Donor : Menjadi Pahlawan di Masa Pandemi

        Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Universitas Hasanuddin (KSR PMI UNHAS) melalui Perhimpunan Doroh Darah Kampus (PDDK)  mengadakan seminar donor darah dengan tema “Menjadi Pahlawan di Masa Pandemi”. Webinar temu donor merupakan respon KSR PMI UNHAS sebagai dampak penyebaran Virus COVID-19 yang melanda Indonesia khususnya di Kota Makassar sehingga kegiatan ini dikemas dalam bentuk virtual yang pada beberapa tahun sebelumnya dilakukan melalui tatap muka secara langsung. Sri Rezky Amalia selaku koordinator PDDK KSR PMI UNHAS dan penanggung jawab Webinar Temu Donor mengungkapkan bahwa PDDK memiliki tugas untuk membantu pemenuhan kebutuhan darah baik melalui donor darah sukarela maupun donor darah pengganti. Namun, dikondisi pandemi saat ini pendonor sangat sulit untuk ditemukan karena diselimuti oleh ketakutan bahaya penularan Covid-19. Sri Rezky mengharapkan melalui pelaksanaan kegiatan ini dapat memotivasi para pendonor rutin maupun masyarakat umum yang belum melakukan donor darah dapat menjadi  pahlawan dimasa pandemi melalui gerakan donor darah. Kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu, 5 September ini menyajikan dua pembicara yaitu Achmad Syauki selaku staf UTD PMI Kota Makassar dan Dr. Nurzakia Hasan, SKM., MKM yang merupakan pakar kesehatan masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini Syasmul Rizal selaku Ketua PMI Kota Makassar dan Kepala Biro Bidang Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin serta diikuti lebih dari 320 peserta yang tersebar hampir di setiap propinsi di Indonesia.

     

        Dalam paparannya, Syauki mengungkapkan bagaimana pandemi COVID-19 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan jumlah persediaan kantong darah di Kota Makassar. Tidak main-main, penurunan ketersediaan kantong darah bahkan mencapai angka 80%. Faktor utama yang mengakibatkan hal ini terjadi karena adanya kekhawatiran penduduk khususnya di wilayah Kota Makassar akan penularan Virus Covid-19 saat mereka harus melakukan aktifitas di luar rumah. Hal ini diperburuk setelah diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar yang mengharuskan banyak kantor dan perguruan tinggi menerapkan work from home dan learn from home. Akibatnya, aktifitas mobile donor UTD PMI Kota Makassar tidak dapat dilakukan dan beralih mengandalkan kesediaan calon pendonor untuk mendatangi langsung Unit tansfusi untuk melakukan donor darah sukarela. Tentu kondisi pandemi ini memberikan tantangan yang sangat besar kepada UTD PMI Kota Makassar dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Terlebih lagi jumlah permintaan kantong darah dari berbagai rumah sakit tidak mengalami penurunan dan cenderung tetap sementara kapasitas ketersedian darah yang dapat dipenuhi sangat jauh terbatas. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pengurus PMI untuk merespon kondisi ini, salah satunya adalah dengan menggandeng TNI dan Polri namun demikian hal tersebut hanya dapat memenuhi permintaan kantong darah dalam beberapa hari saja.

        Pemaparan kedua oleh Dr. Nurzakiah Hasan, SKM, MKS pakar kesehatan masyarakat yang juga merupakan mantan ketua KSR PMI UNHAS membagi pengetahuannya terkait bagaimana donor darah dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Zakiah mengungkapkan bahwa tubuh memiliki mekanisme tersendiri dimana darah yang keluar karena donor darah akan tergantingan melalui sistem kerja pada tubuh. Darah yang telah diproduksi tersebut akan memiliki kualitas yang baik sehingga merpengaruh positif terhadap health quality pendonor. Selain itu Ia pun mengungkapkan secara ilmiah beberapa issu terkait tentang donor darah yang beredar di masyarakat seperti donor darah dapat meningkatkan berat badan, dapat menghilangkan kolesterol pada darah dan lain sebagainya. Ternyata hal tersebut sampai saat ini belum ditemukan adanya penelitian ilmiah yang mebuktikan. Ia mengungungkapkan bahwa issu tersebut tidak terkait secara signifikan bagi seorang yang telah melakukan donor darah melainkan terjadi dikarenakan pola asupan gizi pibadi.

    Para peserta sangat antusias mengikuti webinar temu donor KSR PMI UNHAS. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh para peserta yang akhirnya mendapatkan pencerahan melalui jawaban yang dilontarkan oleh kedua narasumber. Pada akhir sesi dilakukan sharing pengalaman dari para pelaku donor yang berasal dari peserta webinar. Berbagai motivasi diungkapkan oleh para peserta diantaranya adalah karena keinganan kuat untuk membantu sesama. Hal lainnya diungkapkan bahwa adanya pengalaman yang dirasakan oleh para pendonor ketika mereka membutuhkan kantong darah untuk kerabat mereka namun stoknya sedang tidak tersedia pada Unit Tranfusi. Hal ini tentunya memberikan kekhawatiran yang besar bagi para keluarga yang berusaha memperoleh transfusi darah untuk para pasien sementara darah tidak bisa diperoleh melalui cara lain selain melalui donor darah pada tubuh manusia. Oleh karena itu, agar orang lain tidak merasakan hal yang sama maka para pendonor mulai melakukan donor darah yang pada awalnya memang dilakukan secara coba-coba namun lama kelamaan berubah menjadi kebiasaan yang berbuah kesenangan demi senyum diwajah sesama umat manusia.  

            Diakhir kegiatan panitia webinar temu donor KSR PMI UNHAS mengajak seluruh peserta untuk melalukan dan mensosialisasikan aktifitas donor darah demi membantu sesama. Panitia juga mengajak para peserta agar jangan kgawatir terhadap risiko penularan virus karena Covid-19 tidak dapat menular melalui donor darah. Bahkan dengan donor darah seseorang akan mendapatkan kepuasan batin dan pahala berlimpah yang pada setiap kantong darah yang berhasil terdonor mampu menyelamatkan tiga nyawa umat manusia.


Noi Siamo Tutti Fratelli

Rekaman webinar Temu Donor KSR PMI UNHAS dapat dilihat pada link berikut

Posting Komentar

 
Back To Top