INFO MARKAS

Talkshow “Love Donation “ Dan Aksi Donor Darah, Gaya Anak Muda Berbagi ala Young On Top dan KSR PMI UNHAS




Perhimpunan Donor Darah Kampus KSR PMI UNHAS  menjalin kerjasama dengan Young On Top Makassar dalam acara TalkShow  dengan tema “Love Donation 2017” dan Donor Darah Sukarela oleh Unit Transfusi Darah PMI Makassar(UTD PMI Makassar). Kegiatan ini berlangsung pada  Senin 6 Maret 2017, acara dimulai pada pukul 8.30 -13.30, berlokasi di Lantai Dasar Rektorat UNHAS. Pada Pukul 09.10, UTD PMI tiba di lokasi acara dengan beberapa petugas yang berseragam lengkap  mempersiapkan lokasi dan perlengkapan Donor  Darah yang lokasinya berada di bagian depan acara Talkshow berlangsung, beberapa civitas akademik cukup antusias dengan adanya kegiatan donor selama acara talkshow berlangsung, ini terbukti dari beberapa mahasiswa mendonor terlebih dahulu sebelum memasuki  kegiatan Talkshow.

Acara  Talkshow dengan Tema Love Donation 2017,Blood Donation Is My Lifestyle, mengangkat isu penyakit Talassemia, yang merupakan suatu penyakit kekurangan seldarah merah dalam darah yang menyebkan terganggunya aliran nutrisi pada tubuh sehingga samapai saat ini pengobatannya hanya dengan transfusi darah  seumur hidup, sehingga butuh para pasien talassemia membutuhkan banyak biaya untuk pengobatannya, dalam mengangkat isu ini Young On Top menggalang bantuan dana untuk para pasien talassemia yang kurang mampu.

Acara talkshow yang berlangsung hampir dua setengah jam, dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi yang  dibawakan oleh tiga pembicara yang berbeda, Ahmad Abdullah sebagai pembicara pertama dari YOT Makassar  membawakan materi pengenalan Komunitas Muda Young On Top di Makassar. Dia menjelaskan Young On Top sebagai komunitas muda merupakan tempat belajar dan berbagi kunci sukses di usia muda, Komunitas yang didirikan oleh pebisnis property ternama Billy Boen ini berbagi tentang kiat-kiat sukses menjadi anak muda keren , salah satunya sebagai tolak ukur kesuksesan seseorang bukan diukur dari seberapa banyak materi yang didapatkan tapi seberapa luas kesuksesan manusia dalam berbagi apapun untuk sesama. Dilanjutkan dengan pemutaran video mengenal lebih dalam tentang talassemia bahwa penyakit Talassemia bisa dicegah dengan menghindari pernikahan dengan bukan  sesama pasien talassemia sehingga menghasilkan keturunan yang normal.

Pembicara kedua dibawakan oleh Ismail Kamba. SKM.Mkes, membawakan materi tentang seluk beluk perhimpunan Donor Darah Kampus UNHAS (PDDK KSR PMI UNHAS). Sebagai salah seorang pelopor berdirinya Perhimpunan Donor Darah Kampus yang didirikan sejak tahun 1991, yang dulunya bernama “Donor Darah Hidup”  sebagai aksi kepedulian mahasiswa untuk masyarakat yang membutuhkan pendonor pengganti yang sukarela membantu sesama. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa seyogyanya perhimpunan donor ini mengemban misi untuk terciptanya donor darah lestari dengan rutinnya diadakannya kegiatan donor darah dengan bekerjasama dengan pihak lembaga kampus dan pihak instansi di luar kampus /masyarakat pada umumnya. Dalam kesimpulannya beliau menghimbau para civitas akademik UNHAS dan masyarakat luas untuk tetap bekerjasama dengan PDDK KSR PMI UNHAS  untuk bisa memaksimalkan sinergisitas dalam membantu pasien yang membutuhkan pendonor pengganti sehingga kebutuhan darah dapat diatasi denga hadirnya sukarelawan kampus.

Pebicara Terakhir dibawakan oleh  Achmad Syauki dari Unit Transfusi Darah PMI Kota Makassar, menjelaskan  secara mendalam apa itu donor darah sukarela, manfaat donor  dan situai donor darah di Makassar. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan manfaat Donor ternyata sangat banyak salah satunya untuk meregenerasi pembaruan sel darah merah dan mencegah penyakit jantung maupun berbagai penyakit berbahaya lainnya (HIV/AIDS, Hepatitis B/Hepatitis C serta Syphilis dengan ditemukannya dalam pemerikasaan/screening  darah  setelah donor). Fakta yang cukup memiriskan juga ditampilkan dalam slide presentasi yang menunjukkan  sepanjang tahun 2016 sebanyak  9.000 permintaan yang masuk ke PMI pasien yang mendapatkan darah  hanya  sebanyak  5.000 permintaan, dengan jumlah  4.000 donasi.Sehingga dapat disimpulkan bahwa permintaan pendonor sangat tinggi tetapi belum bisa mencukupi semua kebutuhan darah walaupun jumlah donasi bisa menutupi setengan dari jumlah permintaan yang ada. Sehingga dalam kesimpulannya, belaiu mengajak para mahasiswa dan berbagai kalangan untuk tetap  menjaga semangat  menjadi seorang donor, karena tidak ada alasan untuk tidak donor melihat berbagai manfaat lahir dan batin dari donor darah.


Talkshow kemudian dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab dari peserta ke pemateri yang dengan apik dan seru menjawab pertanyaan peserta.  Pada  sesi terakhir acara,  moderator yang dibawakan oleh Lina Langit  memberikan simpulan bahwa  “ Harapannya anak muda  dapat menjadikan kegiatan donor darah sebagai gaya hidup mereka sesuai denga tema Blood Donation Is My Lifestyle, dengan begitu pasien Talassemia bisa terbantu  dengan kesediaan kantong darah ,dan kemudian dilanjutkan dengan sesi berfoto bersama.








Posting Komentar

 
Back To Top