JADIRELAWAN.ID : Website Terintegrasi Kampus Merdeka sebagai Platform
Partisipasi Mahasiswa Tangani Pandemi Covid-19 di Sulawesi Selatan
Pendahuluan
Pernahkah masyarakat dunia membayangkan suatu keadaan
dimana manusia setiap harinya hidup akrab dengan Pandemi Covid-19?
Orientasi kehidupan masyarakat kini berubah dari yang semula berupaya
untuk meningkatkan kapabilitas diri dengan pendidikan yang layak,
menghidupi rumah tangga untuk memastikan kebutuhan hidup terpenuhi,
serta bersosialisasi satu sama lain untuk membangun jaringan yang luas
kini terfokus pada bertahan hidup bermodalkan masker dan protokol
kesehatan, menantang maut untuk keluar rumah yang harus digadaikan
demi mencari nafkah. Per 22 Juli 2021, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia merilis jumlah kematian akibat Covid-19 berada pada angka
79.032 jiwa (Moerti, 2021). Lebih dari 79.000 nyawa telah hilang sejak
kasus pertama Covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu,
menandakan Indonesia jauh dari kata baik-baik saja.
Pandemi Covid-19 yang mengharuskan tatanan kebijakan yang
optimal demi memberikan pelayanan kesehatan yang prima pada
masyarakat mengalami hambatan, baik dari segi sumber daya fasilitas
yang ada, medikasi, tenaga medis, hingga tenaga administratif yang
membuat pelayanan dalam masa pandemi ini carut marut. Berdasarkan
data rasio tempat tidur terhadap 1.000 penduduk di setiap negara dari
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) per 5
April 2020, merilis data ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk
negara di Dunia, dan Indonesia menempati peringkat 41 dari 42 negara.
Rasio ketersediaan ranjang di rumah sakit per 1.000 penduduk Indonesia
adalah sebesar 1:1000. (Gerintya, 2021) Terlebih lagi, rasio jumlah tenaga kesehatan dan jumlah pasien positif Covid-19 yang harus mendapatkan
penanganan dari tenaga kesehatan sangat tidak berimbang.
Peran dokter dan perawat sebagai tenaga kesehatan harusnya
berfokus pada pemantauan kondisi pasien dan berbagai tindakan medis
kepada pasien. Untuk menunjang kemudahan peranan tersebut, terdapat
peranan bagian administrasi, usaha kesehatan publik, tracing pada
masyarakat dan promosi kesehatan dalam satuan pelayanan kesehatan
pasien Covid-19. Tidak hanya dari segi kesehatan, Pandemi Covid-19
yang berdampak signifikan pada sektor pendidikan, pertanian dan
perekonomian juga memerlukan perhatian khusus. Hadirnya tugas dan
fungsi yang luas dalam penanganan Covid-19 ini membuka peluang
kontribusi dan partisipasi masyarakat umum untuk membantu pemerintah
dalam mengatasi Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, diperlukan peran
penting lapisan masyarakat khususnya mahasiswa dalam penanganan
Covid-19 di Indonesia.
Kontribusi mahasiswa dalam mengatasi pandemi Covid-19 secara
nyata dapat diwujudkan melalui kegiatan relawan yang dipusatkan pada
daerah-daerah yang ada di seluruh Indonesia, salah satunya Sulawesi
Selatan. Keberadaan para relawan menjadi sangat berarti dalam
penanganan pandemi Covid-19. Per 03 Juli 2020 Tim Relawan Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat
sebanyak 30.924 relawan medis maupun non medis terdaftar untuk
membantu percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia. (Faliha, 2021)
Sebagai salah satu wilayah penyumbang kasus positif aktif yang besar,
penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan memerlukan banyak evaluasi,
salah satunya segi partisipasi mahasiswa dalam penanganan Covid-19.
Sebagai wilayah dengan rujukan pendidikan tinggi untuk Indonesia Timur,
ribuan mahasiswa dari berbagai wilayah berkumpul di Kota Makassar
setiap tahunnya untuk menuntut ilmu di banyak perguruan tinggi baik
negeri maupun swasta. Dengan adanya Pandemi Covid-19, mahasiswa
terpaksa harus menuntut ilmu secara daring dari wilayah rumah
masing-masing, dari kabupaten dan kota yang tersebar di seluruh wilayah di Sulawesi Selatan. Agar produktif, jumlah mahasiswa yang ada harus
dimaksimalkan dalam penanganan Covid-19 yang salah satunya dapat
diwujudkan melalui sebuah program relawan terstruktur yang terintegrasi
dengan program kampus merdeka.
Pembahasan
1. Program Kampus Merdeka
Program Kampus Merdeka merupakan inovasi yang dihadirkan
untuk menjamin kebebasan dan kemandirian belajar pada mahasiswa.
Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial,
budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi
mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman.
(DIKTI, 2021) Tidak hanya berorientasi pada dunia kerja, tetapi juga
dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Pada masa sekarang,
kampus menjadi media yang paling tepat bagi mahasiswa untuk secara
sadar menumbuhkan minat mereka dalam bidang sosial, salah satunya
menjadi relawan pada Pandemi Covid-19. Kampus merdeka menjadi
kesempatan yang tepat bagi mahasiswa mewujudkan partisipasi nyata
mereka. Kegiatan belajar-mengajar tidak selamanya harus dilaksanakan
hanya di dalam kelas maupun laboratorium. Mahasiswa dalam hal ini
dapat turun langsung sebagai relawan, dan mampu memahami
permasalahan langsung di lapangan, ikut aktif memberi solusi dan
melayani masyarakat. (DIKTI, 2021) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan juga telah memastikan program seperti relawan ini dapat
disetarakan dengan SKS, mengingat esensinya dimana mahasiswa relawan
berpartisipasi langsung di masyarakat.
2. JADIRELAWAN.ID menjawab permasalahan kegiatan kerelawanan
Salah satu permasalahan kegiatan kerelawanan yang selama ini
berjalan di masa Pandemi Covid-19 adalah tidak menunjukkan konsistensi
dan kecenderungan nilai manfaat yang besar akibat partisipan yang
kurang, perencanaan yang belum matang, serta monitoring dan evaluasi berkala yang optimal. Di tengah pandemi ini, berbeda dengan kegiatan
relawan biasanya, para relawan yang terjun langsung ke lapangan
memerlukan banyak persiapan, dan perlu berbagai screening terlebih
dahulu. (Nugroho, 2021) Program relawan yang sporadis dan tidak
terstruktur juga menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, yang pada
akhirnya membuat program relawan menjadi sia-sia. Program kerelawanan
yang ada juga membatasi mahasiswa untuk berpartisipasi mengingat
tanggung jawab mereka untuk belajar di kampus. Oleh karena itu, Website
JADIRELAWAN.ID dengan kolaborasi program kampus merdeka
merespon minat mahasiswa yang besar untuk berpartisipasi dalam
kegiatan kerelawanan dan akan menjamin kegiatan relawan tersebut pada
masa Pandemi Covid-19 oleh Mahasiswa khususnya di Sulawesi Selatan
berjalan dengan baik.
JADIRELAWAN.ID adalah sebuah Platform berbasis website yang
dikembangkan dalam rangka menjamin dan menarik partisipasi mahasiswa
untuk ikut serta dalam program relawan Covid-19. Mahasiswa yang
menjadi target dalam kegiatan relawan diperkenalkan dengan program
kampus merdeka yang berfokus pada relawan Covid-19, dan proses dari
awal hingga akhir program relawan akan dilaksanakan dengan
memanfaatkan website JADIRELAWAN.ID.
3. Bagaimana konsep yang diusung JADIRELAWAN.ID
User Interface prototype platform website JADIRELAWAN.ID
dapat ditampilkan sebagai berikut :
Gambar 1. Prototype Website JADIRELAWAN.ID
(Selengkapnya di lampiran)
Bertujuan untuk membantu pemerintah dan tenaga kesehatan
dalam penanganan Covid-19, website ini berjalan dengan konsep sebagai
berikut :
1. Media sosialisasi program relawan
Mahasiswa masa kini belum mengenal dengan detail program
relawan dan urgensi dibutuhkannya relawan pada masa pandemi
Covid-19. JADIRELAWAN.ID akan memuat informasi seputar
statistik data Covid-19 Dunia, Indonesia dan Provinsi Sulawesi
Selatan yang terintegrasi dengan website dan data World Health
Organization, Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan. Dengan adanya JADIRELAWAN.ID, Mahasiswa
mampu mendapatkan informasi detail terkait pentingnya peran
relawan untuk menyukseskan penanganan Covid-19 saat ini, serta
bagaimana bentuk partisipasi yang dapat mahasiswa lakukan
2. Media pendaftaran program relawan
JADIRELAWAN.ID akan menjamin prosesi pendaftaran yang
mencakup registrasi, basis data diri, yang terkoneksi dengan
berbagai universitas dan sekolah tinggi di Sulawesi Selatan.
Mahasiswa dapat melakukan pendaftaran secara mandiri dengan
tentunya menyiapkan berkas pendaftaran terlebih dahulu, yang
informasinya tersedia dalam website JADIRELAWAN.ID. Setelah
melakukan registrasi, mahasiswa dapat mendaftar dengan
memasukkan data diri mereka, mengisi bagian peran yang
diinginkan dalam partisipasi dan wilayah penempatan, serta
melampirkan berkas pendukung. Melalui website ini pula,
mahasiswa dapat melihat hasil penilaian program relawan mereka.
Melalui website ini, pihak universitas dan sekolah tinggi dapat
melihat data pendaftar yang berasal dari universitas/sekolah tinggi
masing-masing, yang dapat dipertimbangkan dalam konversi SKS
(Satuan Kredit Semester) yang ditukarkan dalam program kampus
merdeka tersebut. Kegiatan relawan Covid-19 melalui program
kampus merdeka dapat dikonversikan menjadi nilai yang dihitung
dalam SKS tersebut.
3. Media monitoring keperluan relawan di Seluruh Sulawesi Selatan
Melalui website JADIRELAWAN.ID, keberadaan tenaga kesehatan
yang tidak merata di wilayah Sulawesi Selatan yang membawa
dampak tersendiri pada ketimpangan penanganan Covid-19 di
Sulawesi Selatan. Untuk mencegah penumpukan relawan yang
terkonsentrasi di satu titik saja seperti titik sentral yakni Kota
Makassar, website JADIRELAWAN.ID menyediakan data
kebutuhan relawan yang terbuka di Seluruh Provinsi. Dengan ini,
bahkan daerah pelosok pun akan memiliki pendaftar relawan yang
sesuai dengan kebutuhan mereka, mengingat mahasiswa yang saat
ini melakukan perkuliahan secara daring berasal dari berbagai daerah. dapat mengisi formasi relawan secara bebas di daerah
masing-masing.
Tidak hanya itu, latar belakang pendidikan mahasiswa yang
berbeda-beda akan disesuaikan tergantung minat dan sektor yang
linear dengan konsentrasi pendidikan mereka. Program relawan
yang ditawarkan akan terdiri dari 4 sektor utama, yakni kesehatan,
pendidikan, pertanian, dan sosial ekonomi. Mahasiswa dengan
konsentrasi pendidikan yang berbeda-beda tersebut dapat memilih
peran relawan yang sesuai, memastikan mereka mampu
berkontribusi secara maksimal sesuai keahlian masing-masing
4. Media linimasa program relawan berjalan
Sebagai sebuah media berbasis teknologi yang optimal, website
JADIRELAWAN.ID memungkinkan mahasiswa menyampaikan
laporan secara berkala aktivitas yang mereka lakukan selama
menjadi relawan. Laporan ini bertujuan untuk melakukan
pemantauan efektivitas kegiatan mahasiswa, sebagai validasi
kegiatan yang telah direncanakan berjalan. Melalui fungsi ini,
mahasiswa juga dapat memastikan kegiatan yang belum berjalan,
kesesuaian waktu relawan dengan program, serta memungkinkan
pihak universitas dan sekolah tinggi memberikan masukan pada
progress program kerelawanan mahasiswa.
5. Media evaluasi program relawan
Sebagai akhir dari program kerelawanan, mahasiswa harus
melakukan evaluasi individu terhadap program relawan mereka,
dan melaporkan evaluasi pihak penerima relawan dan evaluasi dari
pihak universitas dan sekolah tinggi. Dengan adanya fungsi ini,
evaluasi akan lebih mudah dan terintegrasi dengan baik.
JADIRELAWAN.ID berjalan melalui siklus, dimana mahasiswa
dapat mendaftarkan diri pada program kerelawanan pada website JADIRELAWAN.ID. Mahasiswa mengisi formulir pendaftaran, memilih
sektor penempatan, memilih peran yang diinginkan, memilih wilayah
penempatan, dan mengunggah dokumen pendukung. Setelah itu, data akan
diteruskan pada tempat kegiatan relawan yang terdiri atas dinas-dinas
terkait di kabupaten-kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Kemudian akan
dilakukan pengumuman relawan terpilih. Mahasiswa terpilih memasukkan
rencana kegiatan pada website, dan melaporkan kegiatan secara berkala.
setelah periode relawan berakhir, mahasiswa akan menginput evaluasi.
Perguruan tinggi dapat menilai kinerja mahasiswa dan
mentransformasikannya dalam SKS mahasiswa
Gambar 2. Diagram Alir Pendaftaran Program
Aktor-aktor yang berperan dalam website JADIRELAWAN.ID
terdiri atas :
● Mahasiswa
● Admin Perguruan Tinggi
● Admin Daerah Provinsi
● Admin Daerah Kabupaten/Kota
4. Strategi Implementasi JADIRELAWAN.ID
JADIRELAWAN.ID dalam proses pengembangannya melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut :
Gambar 3. Diagram Alir pengembangan website JADIRELAWAN.ID
1. Riset Program Relawan Berjalan dan Ketertarikan Mahasiswa
2. Pembuatan Platform JADIRELAWAN.ID
3. Sosialisasi JADIRELAWAN.ID pada Perguruan Tinggi
4. Advokasi Website JADIRELAWAN.ID pada Pemerintah provinsi
5. Sosialisasi dan Persetujuan kerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten
6. Pendataan Sektor terhambat Pandemi Covid-19
7. Sosialisasi website JADIRELAWAN.ID dan program kampus
merdeka pada Mahasiswa
Pihak Pengembang Website terlebih dahulu melakukan riset
terhadap pengguna, dalam hal ini pihak perguruan tinggi dan mahasiswa
terkait ketertarikan terhadap program kerelawanan dan permasalahan yang
dialami. Sebagai bahan pertimbangan, pihak pengembang melakukan
fiksasi terhadap website dan mengajukan kerjasama dengan pihak
perguruan tinggi. Dengan kolaborasi bersama program kampus merdeka
yang berjalan di masing-masing perguruan tinggi, kemudian pihak kampus
menjalin kerjasama dengan pemerintah, dengan mengadvokasikan
platform JADIRELAWAN.ID untuk dijadikan media dalam menyukseskan
program kerelawanan di daerah-daerah. Pihak pengembang juga mendata
kebutuhan relawan setiap daerah dan menginput pada sistem website
JADIRELAWAN.ID. Setelah fase persiapan selesai, program akan
disosialisasikan pada mahasiswa.
Penutup
JADIRELAWAN.ID hadir sebagai platform yang menjawab
tantangan kurangnya sumber daya manusia yang mampu membantu
masyarakat dalam menangani Pandemi Covid-19. Website ini
menghadirkan solusi atas masalah-masalah tersebut melalui program
kerelawanan, yang disediakan melalui sebuah media yang mempermudah mahasiswa mengetahui, mencari, dan mendaftarkan diri dalam kegiatan
kerelawanan.
Rancangan website dan pengembangan JADIRELAWAN.ID
dimulai dengan riset terhadap mahasiswa, dan sosialisasi pada perguruan
tinggi, pemerintah dan pengajuan kerjasama pada dinas-dinas di kabupaten
dan kota. Mahasiswa dapat mendaftarkan diri, memilih sektor dan
penempatan kegiatan kerelawanan sesuai dengan latar belakang
pendidikan masing-masing. Dengan website ini, proses kegiatan
kerelawanan memiliki perencanaan yang jelas, proses monitoring dan
evaluasi yang optimal pula.
Melalui perancangan ini, diharapkan pemerintah dapat melakukan
kajian mengenai kebutuhan kerelawanan yang hingga saat ini semakin
mendesak. JADIRELAWAN.ID perlu segera dilakukan uji kelayakan
untuk realisasinya, termasuk pertimbangan kemudahan penggunaan,
efektifitas pemakaian yang dibawa, serta yang paling penting dampak
pelaksanaan kegiatan kerelawanan dengan website bagi daerah.
Daftar Pustaka
2021. Buku Panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. 2021. Relawan Mahasiswa Kesehatan siap Diterjunkan
Membantu Masyarakat Hadapi Covid-19 – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. [online] Available
at:
[Accessed 22 July
2021].
Faliha, A., 2021. Peran Relawan dalam Penangan Covid-19, Bangun Solidaritas
di Masa Pandemi | merdeka.com. [online] merdeka.com. Available at:
[Accessed 22 July 2021].
Gerintya, S., 2021. Seberapa Siap Fasilitas & Tenaga Kesehatan RI Hadapi
COVID-19? - Tirto.ID. [online] tirto.id. Available at:
[Accessed 22 July 2021].
Moerti, W., 2021. Data Terkini Korban Virus Corona di Indonesia pada Juli 2021
| merdeka.com. [online] merdeka.com. Available at:
[Accessed 23 July 2021].
Nugroho, A., 2021. Tantangan Penanganan Bencana di Masa Pandemi Covid-19
| Universitas Gadjah Mada. [online] Ugm.ac.id. Available at:
[Accessed 22 July 2021].
Posting Komentar