INFO MARKAS

Share Your Mind #29 "KELUARGAKU, TEMANKU ADALAH PENDAMPING HIDUPKU"



Oleh : Rahmawati dan Nurul fadillah 
SMAN 1 Maros

Sepanjang hidup kami, kami telah diperlukan untuk mendapatkan kehidupan,
beri saya beberapa sinar matahari, beri saya beberapa hujan, beri saya kesempatan. Aku ingin tumbuh sekali lagi, ransel menjatuhkan bahu kami, semua orang, mengajarkan kita untuk menyuap, dibakar masa kami, kami kehilangan masa kecil, kami kehilangan muda kami.
Itulah sepenggalan syair dari kisah seorang remaja yang duduk di perguruan tinggi, gagal karena tekanan dari keinginan orang tua memaksakan kehendaknya kepada seorang anak. Ini bisa salah satu suara dari remaja mengapa mereka terjerumus dalam dunia gelap, masa keremajaan mereka terenggut dari persoalan tekanan oleh keluarga. Dia ingin diberi kesempatan untuk menentukan pilihannya dan diberi dukungan oleh keluarga, teman, dan lingkungannya.
Memiliki keluarga yang harmonis dan bahagia sudah pasti dambaan setiap orang, ingin memiliki orang tua yang memiliki rasa kasih sayang yang penuh terhadap anaknya, memberikan pelindungan, membuat rasa nyaman berada digenggamannya. seperti kata orang keluarga adalah harta yang paling berharga dari apapun. Mengharapkan memiliki saudara yang care terhadap adik ataupun kakaknya,, saling menjaga satu sama lain, menjadikan saudara sekaligus teman di dalan rumah. Orang tua dan anak itu sudah satu kesatuan yang ditetapkan oleh sang pencipta yang tidak bisa dipisahkan, seperti kata orang lagi, tidak ada kata mantan orang tua begitu pula mantan anak, perhatian, kasih sayang, rasa takut akan ditinggalkannya, rasa ingin bersama dia selamanya, melihat kita menjadi anak yang berhasil, membalas budi baiknya, ingin menjaganya, merawatnya sampai akhir hayat kita, dan ingin menjadi anak yang ia banggakan. Di kala dia menjalani hari tuanya kita dapat mendampinginya dan memenuhi segala keinginannya, penuh dengan harapan dia tak kekurangan apapun, harapan para anak kepada orang tua. Hubungna antar saudara tidak akan luput pastinya yang harus dijaga walaupun terkadang antar saudara biasa sering terjadi perkelahian dalam keluarga apalagi dimasa-masa kecil mereka, namun itu menjadi bunga hiasan dalam hubungan antar saudara.
Dimasa remaja saat ini sudah komplit dari suatu hubungan, bukan saja hubungan antara orang tua mereka, saudara kandung mereka, namun teman-teman sebaya mereka pun harus mereka tata dengan baik. Hubungan antar remaja sangat banyak macamnya, antara remaja putri sesama remaja putri, antara remaja putra sesama remaja putra, apalagi remaja putra dengan remaja putri. Hubungan antara remaja putra dengan remaja putri ini yang ketika remaja tidak bisa mereka kendalikan akan membawa ke hubungan yang lebih hits saat ini orang katakan pacaran. Namun bukan itu inti dari pembahsan kami saat ini. Ketika seseorang sudah meraih masa remaja apalagi berusia berkisar 15 tahun sampai 22 tahun, permasalahan yang kami lihat saat ini begitu sangat tragis sekali, jadi hubungan antara keluarga mereka, saudara-saudara mereka, serta teman-teman sebaya, itu perlu juga harus diperhatikan. Kami pikir kita sudah pasti bisa membayangkan efek dari kegagalan hubungan tersebut. Yah bisa kita sebutkan, Narkoba, Miras, Pergaulan seks bebas, itu mungkin bagia kecil yang saya bisa sebutkan dampak dari kegagalan hubungan tersebut.
Kami disini ingin sedikit berbagi kepada para pembaca tentang bagaimana dampak kegagalan hubungan yang di alami suatu remaja. Kegagalan hubungan yang dimaksud disini dikarenakan ini yang biasanya para orang tua abaikan yaitu bahwa remaja masih butuh perhatian dan kasi sayang dan lingkungan yang aman dan nyaman, nah ketika dia tidak dapatkan itu di dalamm keluarganya maka hal itu akan dicarinya di kalangan teman sebayanya apakah dia bergabung dalam suatu komunitas atau perkumpulan dimana dia mendapatkan apa yang tidak didapatkan di lingkungan keluarganya, atau bahkan mencari sosok seorang teman yang  bisa menempatkan dia pada situasi yang dia inginkan atau seharusnya diberikan oleh keluarganya. Saat ini kita seringlah pasti mendengar bagaimana seorang anak yang kurang mendapat perhatian oleh orang tuanya, dikarenakan kesibukan oleh orang tua bekerja, yah itu bagi kedua orang tuanya pekerja kantoran atau pebisnis sehingga kurang memperhatikan perkembangan anaknya, yah teman-teman! itu bisa kita saksikan sendiri, yang sering diangkat disinetron dan pasti langsung efek dari itu juga bisa kita pelajari. yang terpenting anaknya dapat makan, dapat bersekolah, dapat jajan, dan lain sebagainya yang penting segala kebutuhannya dapat terpenuhi semua, namun dari segi kasih sayang secara psikologi itu itu tidak didapatkan oleh remaja dan ketika sang remaja dimintai pertanggung jawaban adalah penyelahan orang tua yang pada ujungnya pertengkaran antara kedua orang tua yang di akhiri perceraian atau biasa disebut broken home. Lain halnya juga jika orang tuanya memang dasarnya tidak mau tahu bagaimana kondisi perkembangan si anak alias cuek abis, pada dasarnya waktu untuk meluangkan dengan si anak cukup banyak. Ini yang banyak terjadi di orang-orang sipil, yang menganggap remeh permasalahan remaja ketika ada permasalahan yang dihadapi justru cuek dan seoalah-olah itu tanggung jawab mereka sendiri dan orang tua tidak ada hubungannya, hal ini yang sangat besar efeknya yang bisa terjadi karena mereka bisa membuat masalah yang baru atau lari dalam masalah, atau bahkan tertekan yang bisa ke arah depresi.
Namun ada orang tua yang terlalu memanjakan seorang anak mulai kecil sampai ia menginjak usia remaja, orang tua selalu menuruti segala permintaan anaknya, selalu saja membenarkan tindakan mereka, ketika mereka bergaul diluar sana orang tua menginginkan mereka yang selalu diutamakan, apapun yang dia minta dia harus mendapatkannya, dimana efeknya kemudian mereka selalu merendahkan temannya dan sifat keegoisan itu muncul dalam seorang remaja
Akan berbeda pula ketika halnya jika hubungan itu gagal didasari factor ekonomi, ini bisa mengakibatkan apakah kebutuhan remaja lagi yang tidak terpenuhi sehingga sang remaja melakukan tindakan pencurian yang itu memang kami tidak pungkiri itu bisa kapan dan siapa saja bisa mengalami hal tersebut dimana saat ini kebutuhan seorang remaja sudah sangat banyak khususnya dibidang teknologi yang dibilang harganya sudah dapat menguras kantong bagi para orang yang berekonomi rendah.
Itulah dari sedikit persoalan yang terjadi dikalangan remaja dengan kelurganya yang tidak begitu baik dilalui oleh seorang remaja, dan tidak banyak juga yang bisa berhasil melalui hal tersebut. Nah itu permasalahan yang menyangkut persoalan hubungan keluraga. Bagaimana lagi jika mereka gagal dalam melalui hubungan antara sesama teman remajanya. Teman bisa dikatakan keluarga kedua kami jika kami para remaja berada di luar rumah atau jauh dari keluarga, atau ada dalam permasalahan dengan keluarga biasanya kita langsung mencari teman yang betul care terhdap kami. Persahabatan yang baik atau pergaulan yang baik itu tidaklah menjerumuskan temannya kedalam hal yang menyimpang. Pertemanan itu mengikuti perubahan zaman yang ada, seiring dengan kecanggihan teknologi pertemanan juga sudah bisa dilakukan tanpa melihat sosok teman kita itu sendiri, biasa dinamakan dunia maya, seperti facebook,twitter, dan kami pikir masih banyak lagi yang teman tahu dari pada kami. Kemudian teman yang satu ini pasti sudah banyak didapatkan dikalangan remaja, seperti teman yang bisa di ajak jalan, teman yang bisa diajak berbahasa romantis, teman yang bisa diperlakukan khusus alias special diantara teman yang lain, hubungan pertemanan yang satu ini memang sangat folemik di kalangan masyarakat saat ini, dan temasuk didaerah kami. Bisa dikatakan pacaran. Tapi kenyataan itu tidak menjamin bahwa itu bisa disebut ideal atau special karena bahkan lebih banyak menjerumus ke arah yang negative dibanding dengan pertemanan yang biasa saja. Yang saat ini adalah pertemanan yang betul berkualitas artinya dia berperan seolah dia saudara kita sendiri, menutupi sosok saudara selama saudara kita tidak berada di dekat kita.
Memang kata para remaja, teman yang bisa memahami kita adalah pacar, teman yang bisa membuat kita rasa nyaman adalah pacar, teman yang bisa melakukan segala sesuatu untuk kita adalah pacar, nah apakah mesti kita berpacaran dulu untuk menemukan sosok teman yang demikian, tetapi kenyataannya banyak para remaja yang menjalani pacaran itu hampir gagal karena, malah banyak yang terjerumus ke pergaulan seks bebas. Yang sekarang remaja kurang memperhatikan bagaiman seharusnya berteman yang sehat. Sekarang sosok seseorang remaja yang berperan sebagai teman sejati itu yang kurang, dimana ketika remaja yang lain telah berbuat kesalahan dan dia ingin memperbaiki kesalahannya tetapi mereka malah dikucilkan, mereka dihindari, mereka selalu saja diingatkan dengan kesalahan mereka yang diperbuat. Tetapi tidak ada yang berusaha berperan sebagai remaja yang berusaha merangkul remaja yang lain yang berada dalam kesusahan dan memberikan rasa kenyamanan kepada mereka. Semua remaja yang dianggap melakukan penyimpangan itu sebenarnya kami yakin mereka pasti juga ingin menjalani hidup seperti remaja pada umumnya. Karena kami yakin mereka semua masih memiliki keluarga, masih memiliki sahabat yang itu bisa berperan sangat penting untuk menekan dari penyimpangan-penyimpangan itu semua. Tetapi kita sebagai keluarga dan para sahabat mereka sudah ikut memandang dia sebagai orang yang bersalah dan harus dihukum yang seberat-beratnya. Seoalah kita menginginkan remaja seperti mereka itu dilenyapkan saja karena akan menjadi teror bagi remaja  yang lainnya. Kami yakin mereka itu awalnya punya keluarga yang utuh, punya persahabatan yang sangat indah, di dalam hatinya yang murni masih memiliki impian-impian yang indah. Mereka bukan remaja yang langsung berbuat kesalahan, langsung melakukan hal-hal negative, tetapi itu semua terjadi karena ada factor dibelakang itu semua. Dan kami berpikir kenapa tidak kita sebagai keluarga mereka dan sahabat mereka mencoba menerima mereka, kami pasti yakin mereka tidak akan mampu menyakiti keluarga mereka dan sahabat mereka atau orang yang mereka kenal. Selama dia masih manusia, dia masih memiliki hati untuk berpikir untuk menyakiti orang yang mereka kenal terutama yang mereka sayang. Kenapa tidak kita sebagai keluarga dan teman mereka selalu mendampingi mereka untuk memberi mereka harapan bahwa mereka masih dapat menjadi seorang yang berguna, dan kesalahan mereka masih dapat diperbaiki. Sebelum mereka mendapat hukuman yang setimpal. Jangan sampai penyesalan datang menghampiri kita saat mereka mendapat hukuman yang berat, dan mereka akan selalu dalam penyimpangan yang mereka lakukan. Kami remaja sebagai relawan Pelang Merah Indonesia dan motto kami no siamo tutty fratelli!!! Mereka semua saudaraku





Posting Komentar

 
Back To Top