INFO MARKAS

Relawan Terbaik PRS Nasional


MAHASISWA, sebagai social control tidak hanya dituntut untuk menjadi agen pengontrol sosial di lingkungannya, tapi juga diharapkan untuk turut peduli dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial itu sendiri. 
    
Menyadari peran tersebut, Andi Musdalifah yang juga mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) ini berkomitmen terjun langsung dalam berbagai aktivitas sosial. Selain menjadi anggota KSR PMI Unhas, Iffah-sapaan akrabnya- juga merupakan relawan di Komunitas Pencinta Anak Jalanan (KPAJ) Makassar dan Sekolah Kami yang merupakan sekolah untuk anak pemulung.
    
"Sejak kecil saya suka dengan kegiatan sosial. Kondisi lingkungan saya sejak kecil memiliki peran besar untuk membentuk rasa kemanusiaan yang ada dalam diri saya. Hal inilah yang membuat saya selalu ingin ikut dalam berbagai kegiatan sosial seperti kegiatan Palang Merah, KPAJ dan Sekolah Kami," urai Koordinator Lembaga PSR KSR PMI Unhas ini, kepada FAJAR, Rabu 17 Oktober.  
    
Atas kiprahnya tersebut, mahasiswi yang akrab disapa Iffah ini baru-baru saja meraih gelar sebagai relawan terbaik Pelatihan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) Nasional Korps Suka Rela - Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) dan Relawan Perguruan Tinggi Se-Indonesia.

Dalam event nasional yang  mengumpulkan relawan PMI dari 17 perguruan tinggi di Indonesia ini, Iffah yang juga merupakan mahasiswa Jurusan Epidemologi Unhas dianggap mampu memiliki nilai-nilai kemanusiaan tinggi yang tercermin dari segi Knowledge, Attitude and Practice (KAP).
    
"Saat itu, seluruh peserta dinilai mulai dari sikap, pembawaan maupun pengetahuan dalam hal PRS. Kita dituntut untuk terampil dan memiliki pengetahuan luas dalam hal pendidikan remaja. Jadi, penilaiannya itu sejak dari pelatihan dimulai sampai menjelang acara penutupan, "jelasnya kepada FAJAR, Rabu 17 Oktober.

Mahasiswa angkatan 2007 ini juga berbagi cerita tentang pengalamannya selama mengikuti pelatihan PRS yang digelar September lalu di Denpasar Bali.

"Pada saat pelatihan di Bali, saya sempat bertemu dengan seorang anak siswa Sekolah Luar Biasa (SLB). Anak tersebut ditelantarkan oleh keluarganya hanya karena dia memiliki kecerdasan di bawah rata-rata. Yang membuat saya terenyuh, anak kecil itu sempat membuatkan saya lukisan pemandangan, dan dia menuliskan kata 'I Love Mama'. Anak tersebut semakin menginspirasi saya bahwa kita ini masih beruntung, oleh karena itu kita harus peduli kepada mereka yang mungkin membutuhkan bantuan kita," beber Iffah.
    
Ditanya tentang harapannya ke depan, Iffah yang becita-cita untuk mendirikan lembaga sosial ini berharap agar mahasiswa bisa lebih sensitif dengan keadaan sosial di sekitarnya.
    
"Saat ini tidak dibutuhkan mahasiswa apatis yang hanya sibuk dengan dirinya sendiri. Sebagai mahasiswa, tanggung jawab kita sangat besar, bukan hanya dalam hal akademik di kelas, tapi juga aspek sosial di masyarakat," pungkas Iffah yang menjadikan HM Jusuf Kalla sebagai panutan.(mk5/nin)

Sumber : http://www.fajar.co.id/read-20121020202519-relawan-terbaik-prs-nasional

 
Back To Top