INFO MARKAS

Share Your mind #17 "MEROKOK! SALAH SIAPA ?"


Oleh : Sri Sulastriani dan Aditya Chaerunnisa

PMR SMA Negeri 5 Bulukumba

“Merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin” seolah-olah sudah tidak berarti lagi walaupun sudah dicetak dalam bentuk besar seperti poster. Bahkan sekarang berubah menjadi “Merokok membunuhmu” lengkap dengan gambar-gambar yang membuatnya terlihat lebih mengerikan. Namun, beberapa remaja menganggapnya “Belo-belo ji saja” atau sekedar hiasan. Apalagi sekarang, iklan-iklan mengenai rokok yang ditayangkan di TV hadir dengan berbagai tampilan yang semenarik mungkin. Contohnya, “Selera pemberani”, yang kebanyakan remaja menganggap bahwa orang yang merokok itu pemberani dan mereka cenderung merokok agar terlihat lebih “keren” seperti halnya yang digambarkan dalam iklan tersebut. Beberapa remaja tidak pernah mencoba untuk memahami peringatan yang tertera di pembungkus rokok tersebut walaupun ada, tetapi kebanyakan dari mereka hanya menghiraukannya dan menganggap bahwa itu hanyalah sebuah opini. Adapula yang berpikir bahwa “seluruh dampak dari merokok adalah tanggung jawab saya sendiri bukan tanggung jawab mereka karena yang merokok bukan mereka tapi saya”.
Para remaja merokok untuk mencari sebuah kesenangan, memperbanyak teman dan kebanyakan hanya ikut-ikutan dan akhirnya menjadi kebiasaan. Beberapa remaja juga merokok karena mereka juga beralasan “hanya ingin mencoba-coba” hingga akhirnya mereka mendengar istilah dari teman-temannya yang lebih berpengalaman bahwa “MEROKOK MATI, TIDAK MEROKOK MATI, MENDING MEROKOK SAMPAI MATI” alasan inilah yang mendorong mereka untuk meneruskan kebiasaan merokok mereka, yang awalnya hanya ingin mencoba lalu kecanduan.
            Dimana kita ketahui, remaja merupakan fase menuju kedewasaan, namun pada fase ini remaja memiliki emosi dan pemikiran yang labil dan mempunyai sikap yang menggebu-gebu dan keinginan untuk bergaul dengan banyak teman, seperti sebuah geng, untuk masuk ke dalam geng tersebut pastinya memiliki syarat tertentu, misalnya merokok. Mau tidak mau mereka harus mencoba merokok. Adapula persepsi “Tidak merokok itu BANCI”, yakin saja remaja tidak akan menerima pernyataan ini dan segera akan mencobanya.
            Jadi, siapa yang salah? Anak yang salah, atau orang tua yang kurang memberikan kasih sayang? Terus, bagaimana dengan pemerintah? Kenapa mereka hanya mengeluarkan peringatan mengenai bahaya merokok, bukannya memberikan peringatan mengenai larangan merokok? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang membutuhkan jawaban yang jelas. Dari hasil penjualan rokok di Negara ini mampu menerima penghasilan yang cukup tinggi. Maka dari itu, mengenai pemerintah membuat kawasan khusus untuk perokok hanya wacana saja tanpa ada realisasi. Jadi, jika kita ingin devisa Negara kita menjadi naik, apakah kita harus merokok? TIDAK.
Lalu, siapa saja yang dirugikan dalam masalah ini? Selain perokok aktif, perokok pasif juga merasakan dampak negatif dari masalah satu ini. Contohnya asap dari perokok aktif tersebut yang mengandung banyak bahan kimia seperti Nikotin, obat perangsang yang menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan darah akan menggumpal. Tar, merupakan racun yang sangat berbahaya karena bersifat lengket,  menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru dan menyebabkan kanker paru-paru. Karbonmonoksida, ialah gas beracun yang biasanya dikeluarkan dari knalpot kendaraan bermotor dan dapat mengurangi jumlah oksigen yang diikat darah, menghalangi  transportasi oksigen dalam tubuh, hal ini dapat memicu kanker.
Kami selalu melihat dan mendengar bahwa hampir seluruh tempat yang pernah kami lewati, tangan-tangan kecil itu memegangi sebuah benda yang tidak asing lagi kita lihat, menghisapnya dengan berbagai gaya mengeluarkan asap-asap rokok itu tanpa urat malu dan rasa takut lagi di depan umum bahkan mereka tidak memikirkan lagi resikonya, malah mereka merasa bangga dan bahagia karena telah melakukan hal yang menurut mereka adalah sebuah “TREND DI MASA KINI”, dan telah menjadikan rokok sebagai identitas seorang remaja laki-laki.
Solusinya: perlunya perhatian yang cukup dari orang tua untuk anak remaja, adanya keterbukaan antara orang tua dengan anaknya, diperlukannya juga tindakan dan pengarahan untuk mengatasi perilaku merokok pada remaja disinilah peran bagi guru khususnya guru BK dan bekerja sama dengan orang tua murid. Serta memilih teman yang tidak merokok jikapun berteman berani berkata TIDAK untuk merokok  selain itu penyuluhan tentang bahaya merokok. Ditambah lagi, siswa harus mengingat slogan “ matikan rokokmu sebelum rokok mematikanmu “.

11 komentar :

  1. Artikel di atas sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran para remaja akan bahaya merokok, dan meningkatkan kesadaran para orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak anaknya dan memberikan perhatian lebih

    BalasHapus
  2. Artikel sangat menarik dan mendidik. Dengan membaca artikel ini setidaknya dapat memberikan konstribusi positif khususnya nagi para remaja maupun insan perorok yang tidak bisa meninggalkan kebiasaan yang boleh dikatakan kebiasaan buruk. Mudah-mudahan semua orang yang membaca artikel ini dapat merubah kebiasaannya tersebut meski secara bertahap.

    BalasHapus
  3. artikel di atas sngat bermanfaat bgi remaja skrang, krna dpat menyadarkan para remaja yg sdh kecanduan pada rokok, apa lgi kata mereka yg sdh kecanduan rokok, bahwa remaja yang tdk merokok itu tdk gentle

    BalasHapus
  4. Artikel ini sangat bagus dan bermanfaat bagi anak remaja yang sudah kecanduan merokok, dan mudah-mudahan dengan artikel ini para remaja bisa paham dan memahami bahwa merokok sangatlah berbahaya.

    BalasHapus
  5. Artikel ini sangat bagus dan bermanfaat bagi anak remaja yang sudah kecanduan merokok, dan mudah-mudahan dengan artikel ini para remaja bisa paham dan memahami bahwa merokok sangatlah berbahaya.

    BalasHapus
  6. Artikel ini sangat bagus dan bermanfaat bagi anak remaja yang sudah kecanduan merokok, dan mudah-mudahan dengan artikel ini para remaja bisa paham dan memahami bahwa merokok sangatlah berbahaya.

    BalasHapus
  7. Artikel ini sangat bagus dan bermanfaat bagi anak remaja yang sudah kecanduan merokok, dan mudah-mudahan dengan artikel ini para remaja bisa paham dan memahami bahwa merokok sangatlah berbahaya.

    BalasHapus
  8. Artikel ini sangat bagus dan bermanfaat bagi anak remaja yang sudah kecanduan merokok, dan mudah-mudahan dengan artikel ini para remaja bisa paham dan memahami bahwa merokok sangatlah berbahaya.

    BalasHapus
  9. Artikel ini sangat bagus dan bermanfaat bagi anak remaja yang sudah kecanduan merokok, dan mudah-mudahan dengan artikel ini para remaja bisa paham dan memahami bahwa merokok sangatlah berbahaya.

    BalasHapus
  10. Artikel ini sangat bagus dan bermanfaat bagi anak remaja yang sudah kecanduan merokok, dan mudah-mudahan dengan artikel ini para remaja bisa paham dan memahami bahwa merokok sangatlah berbahaya.

    BalasHapus

 
Back To Top